سورة النساۤء
SURAT AN-NISA
(PEREMPUAN-PEREMPUAN)
Surah ke 4; 177 Ayat
Diwahyukan di Madinah
Ayat 163-176
﴿ ۞ اِنَّآ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ كَمَآ اَوْحَيْنَآ اِلٰى نُوْحٍ وَّالنَّبِيّٖنَ مِنْۢ بَعْدِهٖۚ وَاَوْحَيْنَآ اِلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ وَالْاَسْبَاطِ وَعِيْسٰى وَاَيُّوْبَ وَيُوْنُسَ وَهٰرُوْنَ وَسُلَيْمٰنَ ۚوَاٰتَيْنَا دَاوٗدَ زَبُوْرًاۚ ١٦٣ ﴾
163. Sesungguhnya Kami telah wahyukan kepadamu*) sebagaimana Kami telah wahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi yang sesudahnya, dan Kami telah wahyukan kepada Ibrahim dan Ismail dan Ishaq dan Ya’qub dan anak cucunya dan Isa dan Ayub dan Yunus dan Harun dan Sulaiman, dan Kami telah beri kepada Daud (kitab) Zabur.
﴿ وَرُسُلًا قَدْ قَصَصْنٰهُمْ عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ وَرُسُلًا لَّمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ ۗوَكَلَّمَ اللّٰهُ مُوْسٰى تَكْلِيْمًاۚ ١٦٤ ﴾
164. Dan (Kami telah utus) beberapa rasul yang Kami telah ceritakan (hal-hal) mereka kepadamu635) lebih dahulu dan beberapa rasul yang tidak Kami ceritakan kepadamu; dan Allah telah omong kepada Musa omongan yang terang.
﴿ رُسُلًا مُّبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَى اللّٰهِ حُجَّةٌ ۢ بَعْدَ الرُّسُلِ ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَزِيْزًا حَكِيْمًا ١٦٥ ﴾
165. (Yaitu) rasul-rasul menggemarkan dan mengancam, supaya tidak ada bagi manusia alasan atas (menyalahkan) Allah sesudah (datang) rasul-rasul-Nya, karena adalah Allah itu gagah, Bijaksana.
﴿ لٰكِنِ اللّٰهُ يَشْهَدُ بِمَآ اَنْزَلَ اِلَيْكَ اَنْزَلَهٗ بِعِلْمِهٖ ۚوَالْمَلٰۤىِٕكَةُ يَشْهَدُوْنَ ۗوَكَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيْدًاۗ ١٦٦ ﴾
166. Tetapi Allah menyaksikan (bahwa) apa yang Ia turunkan kepadamu itu, Ia turunkan dengan pengatahuan-Nya dan malaikat-malaikat (pun) menyaksikan padahal Allah itu (saja) cukup sebagai saksi.
﴿ اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ قَدْ ضَلُّوْا ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا ١٦٧ ﴾
167. Sesungguhnya orang-orang yang kufur dan berpaling dari jalan Allah itu, telah sesat satu kesesatan yang jauh.
﴿ اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَظَلَمُوْا لَمْ يَكُنِ اللّٰهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ طَرِيْقًاۙ ١٦٨ ﴾
168. Sesungguhnya orang-orang yang kufur dan menganiaya (diri-diri sendiri) itu, Allah tidak akan ampunkan mereka dan tidak akan tunjukkan bagi mereka satu jalan,
﴿ اِلَّا طَرِيْقَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗوَكَانَ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرًا ١٦٩ ﴾
169. Melainkan jalan (ke) Jahannam yang mereka akan kekal padanya selama-lamanya karena adalah yang demikian itu mudah atas Allah.
﴿ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَكُمُ الرَّسُوْلُ بِالْحَقِّ مِنْ رَّبِّكُمْ فَاٰمِنُوْا خَيْرًا لَّكُمْ ۗوَاِنْ تَكْفُرُوْا فَاِنَّ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا ١٧٠ ﴾
170. Hai manusia! Sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul itu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhan kamu. Lantaran itu berimanlah, (karena yang demikian itu) baik bagi kamu; tetapi jika kamu kufur, maka sesungguhnya kepunyaan Allah-lah apa-apa yang di langit dan di bumi dan adalah Allah itu Pengetahui, Bijaksana.
﴿ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ لَا تَغْلُوْا فِيْ دِيْنِكُمْ وَلَا تَقُوْلُوْا عَلَى اللّٰهِ اِلَّا الْحَقَّۗ اِنَّمَا الْمَسِيْحُ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُوْلُ اللّٰهِ وَكَلِمَتُهٗ ۚ اَلْقٰىهَآ اِلٰى مَرْيَمَ وَرُوْحٌ مِّنْهُ ۖفَاٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرُسُلِهٖۗ وَلَا تَقُوْلُوْا ثَلٰثَةٌ ۗاِنْتَهُوْا خَيْرًا لَّكُمْ ۗ اِنَّمَا اللّٰهُ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ ۗ سُبْحٰنَهٗٓ اَنْ يَّكُوْنَ لَهٗ وَلَدٌ ۘ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَكَفٰى بِاللّٰهِ وَكِيْلًا ࣖ ١٧١ ﴾
171. Hai Ahli Kitab! Janganlah kamu meliwati batas di tentang agama kamu, dan janganlah kamu berkata atas (nama) Allah melainkan (perkataan) yang benar. Al-Masih, Isa anak Maryam itu, tidak lain melainkan pesuruh Allah dan (bukti bagi) perkataan-Nya yang Ia khabarkan kepada Maryam dan (bukti bagi) tiupan ruh dari pada-Nya. Lantaran itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan janganlah kamu berkata: "(Tuhan itu) Tiga" berhentilah, (karena yang demikian ) baik bagi kamu. Allah itu tidak lain melainkan Tuhan yang Tunggal. Maha Suci Ia daripada mempunyai anak. Baginyalah apa-apa yang di langit dan apa-apa yang di bumi; dan cukuplah Allah itu jadi Pelindung.636
﴿ لَنْ يَّسْتَنْكِفَ الْمَسِيْحُ اَنْ يَّكُوْنَ عَبْدًا لِّلّٰهِ وَلَا الْمَلٰۤىِٕكَةُ الْمُقَرَّبُوْنَۗ وَمَنْ يَّسْتَنْكِفْ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَيَسْتَكْبِرْ فَسَيَحْشُرُهُمْ اِلَيْهِ جَمِيْعًا ١٧٢ ﴾
172. Al-Masih itu tidak malu jadi hamba Allah, dan tidak (juga) malaikat-malaikat yang dihampiri (oleh Allah), karena barangsiapa malu beribadat kepada-Nya dan menyombong,637) maka Ia akan kumpulkan mereka semua kepada-Nya.
﴿ فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَيُوَفِّيْهِمْ اُجُوْرَهُمْ وَيَزِيْدُهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۚ وَاَمَّا الَّذِيْنَ اسْتَنْكَفُوْا وَاسْتَكْبَرُوْا فَيُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا اَلِيْمًاۙ ١٧٣ ﴾
173. Adapun orang-orang yang beriman dan beramal baik, maka Allah akan sempurnakan bagi mereka ganjaran mereka, dan ia akan tambah bagi mereka dari kurnia-Nya; dan adapun orang-orang yang malu dan berbesar diri,638) maka Ia akan siksa satu siksaan yang pedih.
وَّلَا يَجِدُوْنَ لَهُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلِيًّا وَّلَا نَصِيْرًا١٧٤ ﴾
174. Dan mereka tidak akan dapat buat (diri) mereka, selain dari Allah, sipapun pengurus dan tidak siapa pun penolong.
﴿ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَكُمْ بُرْهَانٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكُمْ نُوْرًا مُّبِيْنًا ١٧٥ ﴾
175. Hai manusia! Sesungguhnya telah datang kepada kamu satu keterangan dari Tuhan kamu, dan Kami telah turunkan kepada kamu satu cahaya yang nyata.639)
﴿ فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَاعْتَصَمُوْا بِهٖ فَسَيُدْخِلُهُمْ فِيْ رَحْمَةٍ مِّنْهُ وَفَضْلٍۙ وَّيَهْدِيْهِمْ اِلَيْهِ صِرَاطًا مُّسْتَقِيْمًاۗ ١٧٦ ﴾
176. Maka adapun mereka yang beriman kepada Allah dan berpegang kepada (Al-Qur’an) itu, Ia akan masukkan mereka di dalam rahmat dan kurnia daripada-Nya, dan Ia akan pimpin mereka di jalan lurus yang (menyampaikan mereka) kepada-Nya.
﴿ يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ ﴿ ١٧٧ ﴾
177. Mereka akan minta fatwa kepadamu. Katakanlah: "Allah beri fatwa kepada kamu di tentang kalalah,640) (yaitu) jika seorang laki-laki mati (padahal) tidak ada baginya anak, tetapi ada baginya seorang saudara perempuan, maka (saudara perempuan) ini dapat separoh dari apa yang ia tinggalkan; dan (saudara laki-laki) itu jadi warisnya (pula), jika tidak ada baginya anak.641) Jika adalah saudara perempuan itu dua orang, maka mereka berdua dapat dua pertiga dari apa yang ia tinggalkan; dan jika adalah mereka itu laki-laki dan perempuan maka yang laki-laki dapat bahagian dua perempuan, Allah terangkan bagi kamu supaya kamu tidak sesat, karena Allah amat Mengetahui tiap-tiap sesuatu.
__________
*) Kepada Muhammad
635) Kepada Muhammad
636) Hai kaum Ahli Kitab! Janganlah kamu berlebih-lebihan dan melewati batas tentang agama kamu, dan janganlah kamu atur sesuatu perkataan, lalu kamu katakan dari Allah, tetapi hendaklah kamu berkata perkataaan yang benar, Isa itu tidak lain melainkan seorang pesuruh Allah; dan Isa itu ialah bukti bagi perkataan Allah kepada Maryam, semasa ia masih perawan, bahwa ia akan dapat anak dengan tidak bercampur laki-laki, hanya dengan tiupan ruh dari Allah. Lantaran itu, hendaklah kamu beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya; dan janganlah kamu berkata: "Allah itu Tiga". Hendaklkah kamu berhenti dari i’tikad yang sesat itu, karena berhenti baik buat kamu. Sesungguhnya Allah itu tidak lain melainkan Tuhan yang Tunggal, Maha suci Allah! Tak bis jadi Ia mempunyai anak. Sekalian yang ada di bumi dan di langit itu kepunyaan Allah; dan Allah sendiri cukup jadi Pelindung bagi sebagian makhluk-Nya.
637) Menyombong dan berbesar diri itu maksudnya tidak mau tunduk kepada perintah Tuhan.
638) Sama dengan 637.
639) Keterangan dan cahaya itu maksudnya Al-Qur’an dan penerangannya.
640) Masalah kalalah itu ialah seorang mati dengan tidak meninggalkan anak dan tidak ibu bapa.
641) Yakni, jika saudara perempuan itu tidak meninggalkan anak.
BACA JUGA:Tafsir Al-Furqon Surat An-Nisa Ayat 135-147