Jakarta, persis.or.id - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) sejak zaman kepemimpinan KH. Maman Abdurrahman tidak menyatakan keberpihakan ke salah satu partai politik.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PP Persis, Ustaz Jeje Zaenudin saat menerima jajaran DPP Partai Bulan Bintang (PBB) di kantor PP PP PERSIS, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (31/5/2023).
Dalam suasana dialog yang penuh kekeluargaan, Ustaz Jeje menambahkan, tidak bisa dipungkiri Partai Bulan Bintang (PBB) lahir sebagai partai politik Indonesia yang berasaskan Islam berdiri pada 17 Juli 1998 di Jakarta mempunyai irisan yang sangat kuat dengan Persis.
"Namun, Sejak tahun 2009, PP PERSIS tidak menyatakan sikap mendukung atau meng-endorse ke salah satu Partai. Tetapi tetap mendorong semua kadernya masuk ke dalam partai politik," kata ustaz Jeje.
Mengenai situasi politik menjelang 2024, ustaz Jeje menjelaskan, Persis telah membentuk tim siyasah yang diketuai Waketum PP Persis, Prof Atip Latifulhayat. Apapun permasalahan terkait pilpres, pilkada, dan pileg akan dibahas di tim siyasah dan hasilnya akan diberikan ke PP Persis.
"Persis juga mendorong kadernya ke berbagai partai yang sejalan dengan visi dan misi Persis. Kami terus berkomunikasi dengan semua partai politik," ujarnya.
Rombongan PBB terdiri dari Ketua Majelis Syuro PBB KH Masrur Anhar, Waketum PBB dr Norman Zainal, Sekretaris Majelis Syuro Jurhum Lantong, Wakil Sekretaris Majelis Syuro Zulfi Syukur, dan Ketum PP Muslimat Bulan Bintang Hamidah Yacoub.
Rombongan diterima oleh Ketua Umum PP Persis, Sekretaris Umum Dr Haris Muslim, Wakil Ketua Umum Prof Atip Latifulhayat, Wakil Sekretaris Umum, Ir Faisal Nursyamsi, dan beberapa orang tasykil pimpinan pusat.
Dalam dialog yang penuh kekeluargaan, kedua belah pihak saling memperkenalkan diri. (/HL)
Akidah
26 Desember 2024 | 18:57