Tips Puasa Nyaman dan Menyenangkan Bagi Anak-Anak

oleh Reporter

19 April 2022 | 02:44

Bandung, persis.or.id - Bulan suci Ramadan adalah waktu terbaik untuk mendidik anak-anak. Namun, apa saja apa yang harus dipersiapkan kita sebagi orang tua? Dan bagaimana mengatasi jam-jam puasa yang panjang,, agar anak tidak merasa jenuh dalam menjalankan ibadah puasa?

Mudir (Kepala pesantren - red) Pesantren Tsanawiyah Persatuan Islam 110 Manbaul Huda Cijawura Bandung H. Rofik Husen memberikan beberapa tips, agar anak-anak merasa nyaman dan menyenangkan selama menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Tips pertama yang harus orang tua tanamkan kepada anak adalah meyakinkan bahwa ibadah puasa pada bulan suci Ramadan adalah wajib. 

“Tentunya dengan memberikan edukasi kepada anak tentang perintah ibadah puasa dalam ajaran Islam adalah wajib,” kata Rofik, Senin (18/4/2022).

Ia juga menambahkan, orang tua harus selalu memberikan contoh yang baik di depan anak-anaknya, dan beri pemahaman kepada anak-anak jika semua pahala amal ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadan dilipatgandakan oleh Allah Swt. 

“Misal, dengan membaca dan mengajak anak untuk selalu membaca Al-Qur’an, dan mengajak untuk ibadah-ibadah lainnya yang wajib maupun yang sunah,” ucap Rofik.

Tidak sampai di situ, Rofik menambahkan tips untuk memberikan semangat kepada anak dan memberikan kompetisi Ramadan.  

"Contohnya, adakan kompetisi Ramadan untuk anak-anak yang tidak berlebihan sesuaikan dengan usia mereka. Ini cara terbaik menanamkan pendidikan Islam dalam diri anak-anak, dan membentuk karakter meski usia mereka masih sangat muda," ucapnya.

Rofik Husen lebih lanjut memberikan tips lainnya adalah dengan bermain karakter.

“Orang tua bisa menyusun permainan karakter seputar Ramadan dan Islam, dengan menggunakan boneka tangan atau membaca buku cerita bergambar tentang Islam,” ungkapnya.

Untuk menghilangkan waktu yang membosankan, orang tua dapat mengajak anak-anaknya bermain atau orang tua bisa tidur siang bersama dengan anak-anak.

“Hal ini khususnya saat menemukan waktu-waktu membosankan, agar anak juga tidak merasa bahwa dirinya sedang berpuasa,” jelasnya.

Dan momen yang seharusnya tidak dilewatkan oleh para orang tua adalah momen berbuka puasa. Ia menyarankan untuk mengusahakan pada momen ini semaksimal mungin dapat berbuka puasa bersama.

“Orang tua bisa memasak makanan kesukaan anak untuk berbuka. Hal ini akan meninggalkan kesan mendalam bagi anak-anak, terutama mereka yang membantu mempersiapkannya,” paparnya.

Khususnya bagi orang tua yang memang menjadi orang tua karir, momen ini bisa digantikan dengan selalu berkomunikasi dengan anak-anaknya.

“Apalagi saat ini kita ada di era digital. Komunikasi apa pun jadi lebih mudah. Hal ini untuk tetap mendekatkan diri kepada anak-anaknya,” tegas Rofik.

Tips lain yang tak kalah penting adalah tarawih berjamaah. Pergi ke masjid bersama orang tua, dan melaksanakan ibadah tarawih bersama menjadi hal yang menyenangkan bagi anak-anak. Jika tak sempat ke masjid, laksanakan tarawih berjamaah di rumah.

Tips terakhir adalah sambut Idul Fitri dengan suka cita.

"Momen bahagia ini bisa dilalui bersama dengan seluruh anggota keluarga dengan seadanya. Jika ada rezeki bisa membelikan pakaian baru untuk digunakan pada saat lebaran nanti,” pungkas H. Rofik Husen.

 

Jurnalis: HL
Editor: Dhanyawan

Reporter: Reporter Editor: admin