408 Mahasiswa Baru STAI Persatuan Islam Bandung Mengikuti Kuliah Ta'aruf.

oleh Reporter

27 Agustus 2018 | 12:49

Bandung - persis.or.id, Sebanyak 408 Mahasiswa baru Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Islam (STAIPI) Bandung pada Senin dan Selasa 27 - 28 Agustus 2018 mengikuti Agenda Kuliah Ta'aruf di GSG Qornul Manazil Bandung.

Hadir pada Acara ini Ketua STAIPI, Dr. H. Nurmawan, Ketua BEM dan Ketua Panitia, Dr. Latief Awaluddin, ME., Ketua Bidang Tarbiyah PP Persis, Dr. H. Irfan Syafruddin, M.Ag., dan Wakor Kopertais Wilayah Jabar Banten Drs. H. Nashihuddin, M.Ag.

Pada sambutannya sekaligus membuka acara Ketua STAIPI Bandung, Dr. H. Nurmawan, M.Ag., mengatakan, bahwa sudah saatnya STAIPI Bandung turut serta mencetak kader Persis di beberapa daerah, dengan mencari orang tua asuh, dan memberikan beasiswa pada kader-kader tersebut, supaya mereka setelah lulus nanti kembali kadaerahnya masing-masimg untuk membina kampung halamannya 

“STAIPI Bandung juga bekerja sama dengan PW PW Persis mengirim mahasiswanya untuk membina  beberapa Provinsi-provinsi terpencil di Indonesia”, ujar Nurmawan.

Nurmawan menambahkan Insya Allah STAIPI Bandung akan menambah 2 Prodi baru, yaitu : Pendidikan Bahasa Arab (PBA), dan Pariwisata Syari'ah, dan sebentar lagi  menjadi Institut.

Ketua STAIPI juga berterima kasih kepada bapak  Wakor I Bidang. Akademik Kopertais  Wilayah II Jabar Banten, Drs. H. Nashihuddin, M.Ag. yang telah hadir serta mengapresiasi STAIPI Bandung mendapat predikat terbaik III Perguruan Tinggi se-Jabar Banten, serta mendapat predikat terbaik III Bahtsul Kutub dalam Pionir antar Pergururuan Tinggi beberapa waktu lalu di Tasikmalaya.

Ketua Panitia Kuliah Ta'aruf, Dr. Latief Awaluddin, MA., ME, mengatakan, peserta Kuliah T'aruf kali ini berjumlah 408 orang, tersebar di 5 Program Studi.

Para mahasiswa nantinya bisa memilih Program Studi masing-masing, ada Prodi Komunikasi & Penyiaran Islam (KPI), Pendidikan Agama Islam (PAI),  Ilmu Quran Tafsir (IQT), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), juga Ekonomi Syari'ah (Eksya), kata Latief

Beberapa mahasiswa yang hadirada yang  tejauh dari Aceh, ada juga dari Kalimantan, NTT, Papua, Maluku,  dan yang terdekat dari Ciganitri Bojongsoang Bandung Jawa Barat, dimana kampus ini berada. (IK/HL)

 

 

Reporter: Reporter Editor: admin