Densus 88 Didanai Asing? Dr Jeje Zaenudin: Jika Benar, Ini Lebih Buruk dari Penjajahan

oleh Reporter

11 April 2016 | 09:04

Munculnya dugaan adanya intervensi asing dalam penanganan terorisme di Indonesia diwajarkan oleh Wakil ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Islam (Persis) Dr Jeje Zaenudin. Menurutnya, hal tersebut berdasarkan tindakan extra judicial killing Densus 88 yang terus berulang. KomnasHAM menyebutkan 118 orang telah meninggal di tangan Densus 88 tanpa proses peradilan. “118 bukan jumlah yang sedikit. Jadi, kalau alasannya kekhilafan tapi berulang-ulang, itu kan tanda tanya. Maka jangan heran jika muncul tuduhan-tuduhan miring kepada Densus 88, jangan-jangan melaksanakan pesan dari asing. Itu kan jadi kontra-produktif dengan tujuan pemberantasan terorisme, bukannya menghilangkan, malah membangun akar-akar dan bibit-bibit pemikiran terorisme baru,” terangnya. Namun, lanjut ustadz Jeje, dugaan tersebut harus segera disikapi oleh Polri dan Densus 88 dengan jujur dan transparan agar tidak berkembang melebar ke tengah masyarakat. “Kalau isu adanya intervensi program Densus 88 dengan bantuan dana asing ini kan berbahaya. Sekali lagi, ini perlu diklarifikasi secara jujur oleh densus 88 melalui Kapolri,” katanya kepada Jurnalislam di Masjid At Taubah Jalan Raya Jakarta, Serang, Banten, Sabtu (26/3/2016). Sebab, “Bisa dibayangkan, jika lembaga negara yang menjamin keamanan negeri sendiri menangkapi anak-anak bangsa sendiri terus didanai oleh asing untuk kepentingan tertentu, bayangkan betapa buruknya itu. Ini lebih buruk daripada penjajahan secara langsung,” tambahnya. Karenanya, ustadz Jeje mengimbau Polri dan BNPT untuk segera menjawabnya dengan jujur dan transparan. “Tidak dengan menggulirkan opini yang baru” tandasnya.
Reporter: Reporter Editor: admin