Bandung – persis.or.id, Himpunan Pengusaha Persis (HIPPI) dinilai ketua bidang Maliyah PP Persis, Dr. Uyun Kamiludin, MH, sebagai bagian dari sistem Persis yang bergerak di bidang ekonomi.
Dalam sambutannya, Dr. Uyun mengatakan dulu tahun 2000 pernah ada IWAPI namun dalam perjalanannya tenggelam.
Dirinya mengaku bangga, dengan adanya Hippi sebagai komunitas pengusaha yang diakui secara resmi.
“Saya melihat wajah wajah muda, saya optimis, yang masih apriori biarkan saja. Satu-satunya himpunan pengusaha persis itu HIPPI, di luar HIPPI tak ada yang resmi”, jelas Dr. Uyun, sabtu (18/11/2017).
Ketua bidang Maliyah PP Persis itu meminta agar para pengusaha Persis memasukan kesibukan aktif berkontribusi di Hippi, menjadi bagian dari kesibukan. Sekaligus meminta pengurus Hippi agar menggulirkan pemberdayaan ekonomi umat yang bagus.
Dr. Uyun melanjutkan, Persis hadir dalam rangka menyalamatkan ibadah umat dan menyelamatkan umat dalam ibadah. Bukan hanya ibadah mahdhah, termasuk ibadah ghair mahdhah.
“Rasa rasanya ada ketidakadilan, bicara mahdhah ada dewan hisbahnya, ada imamah imarahnya. Tapi bicara ibadah ghair mahdhah, ada semacam ketimpangan”, ujarnya.
Gerakan ekonomi mulai dari kepemimpinan KH. Latif Mucthar (Allahu yarham) pada tahun 1983 mulai merancang ekonomi di lingkungan jamiyyah Persatuan Islam.
Ketertinggalan ekonomi itu beliau kejar dengan melakukan roadshow guna membangun infrastruktur ekonomi jamiyyah.
“Setingkat kiyai, roadshow untuk menghimpun investasi dan dana abadi, infrastrukt ekonomi Persis terus dibangun”, tambahnya.
Kaum senior pengusaha persis diharapkan Ketua bidang Maliyah PP Persis agar jangan apriori. “Cost pengembangan jamiyyah masih minim, sebab itu perlu sekali kita bersama sama berjuang untuk kemajuan kekuatan ekonomi Persis”, pungkasnya. (HL/TG)