Menjadi Pemuda Persis yakin masuk surga atau tidak? Jika tidak, untuk apa? Hanya letih saja yang didapat. Kutipan pimpinan Dewan Hisbah yang disampaikan dalam prolog dari Ust. H. Kosim Kusnadi pada acara Tautsiq al-Jam'iyyah yang diselenggarakan oleh PC Pemuda Persatuan Islam Pameungpeuk, Kab. Bandung, pada kamis malam, 2 Juni 2016.
Acara tautsiq al-jam'iyyah sendiri sudah berjalan sejak lama. Dimaksudkan untuk menguatkan kembali ghirah berjam'iyyah anggota. Sebab tidak dinafikan malaise itu akan hadir di dalam dinamika berjam'iyyah. Fluktuatif, sehingga mesti ada yang menguatkan; baik pendekatan emosional maupun pendekatan formal. Laksana musim di kita, ada hujan ada kemarau. Namun tentu kemarau di dalam jam'iyyah jangan dibiarkan berlarut.
Kali ini, PC Pemuda Persis Pameungpeuk menghadirkan pelaku sejarah; Pemuda Persis Pameungpeuk generasi awal. Dengan tujuan membawa pengalaman sejarahnya dalam berjuang di Pemuda Persis pada masanya.
Beliau menyaratkan agar Pemuda Persis berjuang dilandasi oleh keimanan-keyakinan bahwa setiap amaliah jam'iyyahnya merupakan wasilah menuju surga. Sesuai dengan kutipan dalam prolog di atas. Pertanyaan mendasar dalam berjam'iyyah yang patut kita renungkan.
Pemuda Persis mesti thawaf dalam keilmuan. Memulihkan dan menjaga tradisi Persis dalam memurnikan ibadah umat. Terutama dalam konteks kecamatan Pameungpeuk.
Ke depan pola kaderisasi mesti berkesinambungan dan sinergis dengan otonom lainnya. Berbagi peran, sehingga perjuangan dengan semangat kebersamaan itu nyata terasa dalam wujud jam'iyyah. (/ATN)