Jelang Konferensi Internasional, Hima Persis Gelar Global Talks.

oleh Reporter

12 Juni 2024 | 14:34

Jakarta – PP. HIMA PERSIS Bidang Hubungan Internasional menggelar ‘Global Talks’ yakni forum diskusi yang membahas terkait berbagai isu yang sedang berkembang. Ketua PP. Hima Persis Bidang Hubungan Internasional, Fakhrizal Lukman menyampaikan, “Forum diskusi Global Talks berfokus pada pembahasan berbagai isu global, dengan tagline Global Dialogues – Bridging Worlds harapannya forum ini menjadi jembatan kader untuk mengeksplorasi percakapan berbagai isu global strategis yang tengah berkembang.” Ujarnya

Global Talks seri pertama kali ini mengusung tema "Climate Change and Sustainability", acara yang berlangsung pada Selasa malam, 11 Juni 2024, melalui Zoom ini menghadirkan diskusi mendalam dan interaktif yang menarik perhatian lebih dari 75 peserta kader Hima Persis perwakilan berbagai daerah.

“Perubahan iklim merupakan salah satu isu global terpenting, mengingat dampak luasnya terhadap ekosistem global, keberlangsungan hidup manusia, ekonomi, hingga kestabilan sosial yang memerlukan solusi pembangunan keberlanjutan yang jelas. Sementara itu menurut riset YouGov, Indonesia dinilai berada dalam peringkat pertama dunia yang masyarakatnya tidak responsif terhadap perubahan iklim. Hal ini menjadi pukulan keras betapa literasi perubahan iklim tidak berkembang pada masyarakat Indonesia.” tambah Fakhrizal pada saat membuka diskusi. 

Acara terlebih dahulu diawali dengan sambutan dari Ilham Nur Hidayatullah, Ketua Umum PP. Hima Persis. Ilham menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi krisis iklim dan mendukung inisiatif keberlanjutan. "Generasi kita memegang kunci untuk memastikan bumi tetap layak huni bagi generasi mendatang, dengan hadirnya diskusi ini kita turut serta dalam upaya melawan krisis iklim hingga mewujud dengan berbagai upaya kolektif yang mendukung gerakan pembangunan berkelanjutan untuk bumi yang lebih baik.” Tandas pemuda yang akrab disapa Bung Ilnur.

Pada diskusi kali ini, Rezza F. Prisandy yang merupakan Presidet of Doctrine UK (Doctoral Epistemic of Indonesia in the UK) didapuk sebagai pembicara utama. Rezza memaparkan dampak perubahan iklim yang kian mendesak serta menyoroti langkah-langkah konkret yang bisa diambil untuk mencapai keberlanjutan. "Perubahan iklim bukan sekadar isu akademis; ini adalah tantangan nyata yang membutuhkan aksi nyata, semuanya harus berperan melakukan upaya berkelanjutan melalui ESG (Environmental, Social & Governance). Mulai dari pemerintah, swasta, masyarakat sipil hingga berbagai komunitas dan lembaga memiliki peran kolektif untuk bisa mendorong kebijakan yang lebih hijau, praktik bisnis yang berkelanjutan, hingga pola hidup yang lebih ramah lingkungan." tegas Rezza, mengajak peserta untuk berperan aktif dalam solusi global.

Diskusi berlangsung dinamis dan interaktif. Suasana diskusi begitu hidup dengan pertanyaan-pertanyaan yang terarah, kritis dan relevan dari peserta, yang menunjukkan antusiasme tinggi dan keinginan mendalam untuk mengelaborasi isu perubahan iklim lebih lanjut.

Respon positif mengalir dari para peserta yang mengapresiasi hadirnya pembahasan perubahan iklim dan pembangunan keberlanjutan dari webinar ini. "Diskusi yang berjalan cukup informatif sekaligus interaktif, banyak insight baru yang kami dapat pada diskusi kali ini. Membahas isu tersebut dari sudut pandang global hingga menginspirasi kami untuk melakukan upaya-upaya bersifat lokal yang harapannya dapat berdampak kembali pada perbaikan ekosistem global." ungkap Ihsannul Yaziid, salah satu peserta asal UIN Jakarta.

Ditengarai penyelenggaraan Global Talks ini merupakan salah satu bagian dari bagian agenda jelang Konferensi Internasional Pelajar & Mahasiswa Persatuan Islam yang akan digelar beberapa waktu mendatang dengan tiga pengarus-utamaan isu yakni, Climate Change & Sustainabillity, International Security & World Peace, hingga Universal Education & Technology.

Reporter: Reporter Editor: admin