Tulungagung, persis.or.id — Kegiatan peresmian PD PERSIS Tulungagung berlangsung istimewa. Dalam acara tersebut, turut hadir pejabat tinggi daerah, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Bapak Marsono, S.Sos beserta jajarannya.
Pada sesi penutup, Ketua Bidang Jamiyyah Pimpinan Pusat PERSIS, Al-Ustaz KH. Salam Russyad, Lc., menyampaikan taujih kejamiyyahan kepada Tasykil PW dan PD PERSIS se-Jawa Timur beserta para anggota yang hadir. Dalam kesempatan tersebut, beliau juga memperkenalkan secara langsung organisasi PERSIS kepada Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung.
Dalam taujihnya, KH. Salam Russyad menyampaikan bahwa sudah saatnya PERSIS berkembang secara signifikan di wilayah Jawa Timur. Mengingat sejarah dakwah PERSIS yang tidak bisa dipisahkan dari sosok Tuan A. Hasan di Bangil, beliau menekankan bahwa Jawa Timur merupakan wilayah yang penuh potensi, namun juga memiliki tantangan dakwah yang tidak ringan.
Sebagai bentuk arahan keorganisasian, beliau mendorong agar PERSIS dapat bersinergi dengan ormas-ormas lain. “Muhammadiyah berdiri tahun 1912, PERSIS tahun 1923, dan NU tahun 1926. Maka kalian adalah adik dari Muhammadiyah dan kakak dari NU,” ujar KH. Salam, yang juga merupakan Pimpinan Pondok Tahfidz Al-Farauk, Brebes.
Dalam taujihnya pula, Ustaz Salam menekankan pentingnya mengingat kembali kiprah dan kontribusi besar tokoh PERSIS dan tokoh bangsa Indonesia, yakni Mohammad Natsir, dalam perjalanan perjuangan Islam dan bangsa.
BACA JUGA:Ustaz Amanudin Pimpin PD PERSIS Tulungagung
