Bandung - persis.or.id, Kader Berasal dari bahasa Yunani “cadre”yang berarti bingkai. Bila dimaknai secara lebih luas berarti orang yang mampu menjalankan amanat, memiliki kapasitas pengetahuan dan keahlian, pemegang tongkat estafet sekaligus membingkai keberadaan dan kelangsungan suatu organisasi.
Kaderisasi itu harga mati, reproduksi kader itu sebuah keharusan, dunia berputar roda bergulir.
Mungkin tidak banyak orang yang tahu bibit persemaian Hima tumbuh di Pesantren Persis No. 24 Linggar Rancaekek Kab Bandung.
Pada awalnya, training Makah (Masa Kaderisasi Anggota Hima) dan Madinah (Masa Dinamisasi Hima). Pengisi training disana orang orang top; ada Ama (Endang Saefudin Anshori) putra tokoh KHM. Isa Anshori juga perumus HMI bersama Cak Nur. Ada KH.M. Rusyad Nurdin, kang Amin Fauzi Fauzi, kang Saeful Bahri, kang Taufik Rahman, kang Uhud, kang Solehudin dll.
Disanalah disepakati berdirinya Himmatul'Alimin yang tadinya Himmatul Muallimin zaman ust Entang Muchtar ZA allahu yarham.
Pesantren Persis Linggar Rancaekek banyak menginspirasi dan melahirkan tokoh tokoh pergerakan PII, Pemuda Persis dan Hima Persis.
Kenangan di pesantren ini kalau musin hujan menghadiri kaderisasi naik becak di atas karena sepanjang jalannya terkepung air, mobil dan motor sulit menembus, hanya becak satu satunya yang bisa menerobos masuk.
Kini lahir generasi pelanjut adinda M. Iqbal Dzilal sebagai ketua Umum PP Hima Persis Terpilih Masa Jihad 2018-2021 alumnus Pesantren Persis 24 Linggar Ranaekek Kabupaten Bandung semoga dimudahkan dan dilancarkan Allah swt dalam mengemban amanah.
الحكمة من يشاء ومن يؤت الحكمة فقد اوتى خيرا كثيرا وما يذكر إلا اولوا الالباب