Kreasi Santri Awali Silatbar Sambut Muktamar PERSIS

oleh Reporter

27 Agustus 2022 | 09:24

Kab. Bandung, persis.or.id - Empat puluh ribu kapasitas stadion Si Jalak Harupat terisi penuh oleh kader jamiyyah Persatuan Islam. Selain di dalam stasion, sebagian jamaah lainnya mengikuti Silaturahmi Akbat (Silatbar) dan Launching Muktamar PERSIS dan badan otonom di luar stadion.

Kegiatan Silaturahmi Akbar 2022 Persatuan Islam dilaksanakan untuk menyambut hajat jamiyyah lima tahunan, yaitu Muktamar XVI Persatuan Islam, Muktamar XIII Persatuan Islam Istri (PERSISTRI), Muktamar XII Pemuda PERSIS dan Muktamar X Hima PERSIS.

Ketua OC Muktamar PERSIS  XVI Dr. H. Haris Muslim dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal, di antaranya bahwa kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan jamiyyah yang puncaknya pada akhir September 2022, yaitu Muktamar XVI.

Lebih lanjut ia menyampaikan, kegiatan muktamar pada prinsipnya memiliki tiga agenda. Pertama, menilai laporan pertanggungjawaban. Kedua, menyusun sejumlah nidzam.

"Dan ketiga, memilih serta menetapkan ketua umum PERSIS untuk periode lima tahun kedepan," Papar Haris Muslim yang juga merupakan Sekretaris Umum PERSIS.

Silatbar diawali oleh menampilkan sejumlah kreasi dari para santri berupa marching band dari Pesantren Persatuan Islam (PPI) 31 Banjaran, PPI 45 Margaasih, PPI 61 Katapang, dan PPI 30 Cibedug Dayeuhkolot.

Si Jalak Harupat juga menjadi "milik" santri-santri cilik. Pasalnya, penampilan juga datang dari IPTK PAUD PERSISRTRI. Diawali dengan tampilan permainan angklung. Selain itu, dilakukan pula pengenalan tasykil PERSISTRI yang ditampilkan dengan model santri-santri cilik, yang mendapat tepukan tangan luar biasa dari seluruh peserta yang memenuhi stadion.

Ikatan Pendidikan Anak Usia Dini (IPTK PAUD) PERSISTRI merupakan salah satu bagian dari program PERSISTRI di bawah Bidang PAUD. Lembaga tersebut berpijak pada pemikiran dan wujud ikhtiar penyalehan manusia yang harus dilakukan sejak dini.

Ada pula penampilan aksi bela diri Shurul Khan Persatuan Islam. Shurul Khan ini merupakan seni bela diri yang berasal dari dataran Tiongkok. Eksistensinya dibutuhkan dalam perjuangan dakwah Islam untuk menjaga dan melindungi secara ragawi atas hidup dan berjayanya dinul Islam

Kegiatan Silatbar yang merupakan grand launching muktamar di hadiri oleh sejumlah stakeholder pemerintahan dari provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung.

[]

Kontributor: Muslim Nurdin
Editor: Dhanyawan

Reporter: Reporter Editor: admin