"Sudah saatnya Jamiyyah eksis kembali di NTT untuk berkontribusi bagi umat dan bangsa" demikian kata KH. Salam Rusyad sebagai Ketua Bidgar Pengembangan Jamiyah Persis.
Bertemu banyak tokoh, para perintis dan senior jamiyyah di Nusa Tenggara Timur yang tak mengenal lelah dalam berdakwah, walau nun jauh disana tanpa publikasi.
Persis sejak lama hadir di NTT tersebar di berbagai Kabupaten dan Kota di provinsi kepulauan, diantaranya Kupang, Flores Timur, Adonara Barat, Adonara Timur, Alor, Attambua, Manggarai, Soe, Melaka dll. Sebaran mesjid dan madrasah yang pernah ada dihidupkan kembali.
"Pada prinsipnya kita melanjutkan apa yang telah ditanam oleh orang tua kita dahulu". Kita mencoba menanam kader yang akan melanjutkan perjuangan di masa depan.
Banyak alumni dan kader yang dikirim oleh jamiyah maupun pak Natsir sebagai Ketua Dewan Dakwah Islamiyah yang juga tokoh Persis. Di hampir seluruh pelosok Indonesia yang dikunjungi, para penggiat dakwah selalu menyebut nama beliau yang mengirim dai ke daerah terpencil dan terluar serta rawan pemurtadan , semoga amal jariyahnya terus mengalir
Sebaran alumni Pesantren Persis baik dari Jawa Barat, Bangil, Abu Huroeroh dan Camplong di NTT diinventarisi kembali untuk memperkokoh jamiyah Persis dan Bagian Otonom di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Oleh Ketua Bidang Jamiyyah PP Persis.
Dr. Ihsan setiadi Latief.
Attambua 23 November 2018