Setelah peresmian kantor PD Persis Tanggerang, geliat rumah tahfidznya makin terlihat, pekan lalu Tim Kaderisasi yang diwakili oleh Arif Husni Majid, Nana Haryana, Hadyan Palupi, Didin Zaenudin Dan Henry Lukmanul Hakim berkunjung ke Pesantren Persis Padarincang, Kabupaten Serang, Banten.
Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melakukan seleksi bagi santriwan/ santriwati Mu’allimien yang akan menjadi calon santri pada program Tahfidz al-Qur’an. Program yang telah dicanangkan ini sengaja dikerjasamakan dengan Pesantren Persis Padarincang, karena PD Persis Tanggerang menginginkan calon santri tahfidznya berasal dari daerahnya sendiri yaitu Provinsi Banten.
Selain itu tahfidz Qur’an, PD Persis Tanggerang pun memiliki program lain yaitu hafalan hadist, ini merupakan program lanjutan yang diberikan bagi santri yang telah lulus pada tahfidz Qur’an. Hadist-hadist yang akan diambil adalah Hadist Bukhori. Jadi hafalan ini diselenggarakan sebagai basic kaderisasi berikutnya, adapun santri/ da’i-da’i yang terpilih tadi kita siapkan untuk program tahapan berikutnya yaitu melanjutkan pendidikan yang sesuai dengan minat, bakat atau sesuai kebijakan yang diperuntukan bagi kebutuhan jamiyyah. Setelah terbentuknya kader yang direncanakan, kemudian akan dilaksanakan dauroh-dauroh khusus sebagai bentuk pembinaan-pembinaan, seperti manajemen masjid, kajian zakat dll, dan mengirim para lulusan ke masjid-mesjid, dengan tujuan menghidupkan masjid
Dikarenakan PD Persis Tanggerang belum memiliki fasilitas yang memadai, walau sudah merintis rumah tahfidz, maka PD Persis Tanggerang bekerjasama dengan lembaga formal yang ada di Subang, dengan memberi beasiswa para kader yang telah lulus dalam seleksi, kemudian diberangkatkan ke Subang untuk menjalani sekolah tahfidz Qur’an.
Hari ini kami melakukan seleksi karena mereka (Pesantren Subang) memiliki cek standar hafalan. Lamanya hafalan pada beberapa tempat memakan waktu selama 40 hari namun ada pula yang kurang dari itu, sedangkan program di Subang itu 40 hari hafalan diseratai dengan terjemah surat al-Baqarah.
Dari program ini, setelah lulus kemudian waktu untuk muroja’ah diharapkan santri itu satu kali duduk dapat menyelesaikan 30 Juz. Sebagaimana telah diungkapkan, jika setelah lulus tahfidz Qur’an baru akan diikut sertakan ke dauroh hafalan hadist, dauroh saat ini baru akan ditempatkan di Bogor, Kalimantan dan Sulawesi.
Demikian salah satu program PD Persis Tanggerang bekerjasama dengan Pesantren Persis Padarincang yang telah meluluskan 9 santriwan dan 3 satriwati, dan akan segera diberangkatkan ke Pesantren Tahfidz Subang. Semoga apa yang kita cita-citakan dapat terwujud dan para calon satriwan/ santriwati diberi kekuatan dan keshabaran dalam menuntut ilmu. Aamien Yaa Rabbal ‘Aalamien.
(HL & INA)