Bandung – persis.or.id, Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Persatuan Islam Jawa Barat melaksanakan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-7 di Gedung Qarnul Manajil – Ciganitri Bandung, Ahad (16/06/2019).
Ketua Pelaksana Muswil, Agus Priatna, menjelaskan bahwa Musyawarah tersebut memiliki fungsi menilai pertanggungjawaban kepemimpinan, menetapkan program jihad, dan memilih pemimpin berikutnya.
“Harapan di masa selanjutnya ialah terciptanya jamiyah yang dinamis, terciptanya kader pimpinan umat yang jelas, lugas mampu menjawab problematika umat saat ini”, ungkap Agus.
Agus juga mengharapkan adanya momen Muswil menjadi pemantik ikhtiar dan kedepannya jadi wasilah terciptanya umat yang terbaik melalui konsep yang jelas, yang mengajak pada Al-Khair.
Dalam acara yang turut dihadiri oleh Pemprov Jabar serta 6 Organisasi Kepemudaan (OKP) tingkat Jawa Barat itu, Agus juga mengajak seluruh hadirin agar membangun kesadaran untuk merekatkan ikatan persaudaraan.
“Mari kita buka sekat-sekat primordial”, ungkapnya
Ia juga menjelaskan para khatib dalam khutbahnya sering menyebut “Ya Maasyiral Muslimin” yang berarti wahai masyarakat muslim, yang menunjukan penghilangan sekat-sekat kedaerahan.
Agus juga mengambil ungkapan falsafah di negara Indonesua yaitu Bhineka Tunggal Ika, hal itu juga mencerminkan upaya mengikis paham kesukuan-kesukuan.
“Para Founding Father kita juga menamakan Persatuan Islam memiliki visi, yakni mengikis egosentris, punya cita cita agung menyatukan umat Islam dibawah panji Rasulullah SAW dan lepas dari paham ashabiyyah”, jelasnya.
Sebelum Ketua Pelaksana itu meninggalkan podium, ia menjelaskan bahwa Peserta Muswil ke-7 itu diikuti oleh 255 orang utusan musyawirin, dan secara legal mengantongi izin dari Polda Jabar. Setelah pembukaan selesai, akan ada Seminar Tribut KH. Isa Anshari. (/TG)