Bandung - persis.or.id, Pemuda Persatuan Islam Pimpinan Cabang Batununggal pada tanggal 30 September 2018 mengadakan kegiatan Stadium General dengan tema “Bayaha Paham Komunis terhadap Kesatuan dan Keutuhan Bangsa Indonesia” di ikuti dengan Diskusi Kebangsaan antar OKP Se-Kecamatan Batununggal dengan tema “Gerakan Pemuda Anti Komunis”, dengan pemateri diskusinya Ustadz Dian Hardiana, M.Pdi (Panglima Laskar Umar).
Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan peristiwa G30S PKI bukan untuk merayakan peristiwa tersebut, namun justru sengaja dilakukan bertepatan dengan peristiwa tersebut untuk memperingati masyarakat khusus nya Pemuda jangan sampai kita melupakan sejarah kelam bangsa ini dimana komunis telah menciderai nilai-nilai pancasila yang telah dibangung dengan jerih payah para pahlawan nasional kita semua.
Dalam ideology komunis sebuah kegagalan merupakan sebuah tantangan tersendiri, oleh karenanya kita tetap harus waspada terhadap gerakan komunis yang telah dua kali gagal melakukan kudeta terhadap Pemerintah yang sah di Indonesia, sebab komunis tidak akan pernah berhenti dari tujuannya melaksanakan Revolusi Sosialis Sedunia. Sekalipun ideology komunis saat ini telah mengalami beberapa pergeseran namun tetap corak radikalismenya tidak akan pernah hilang dalam melakukan sebuah revolusi sosial. Oleh karena itu diharapkan dengan kegiatan ini kembali menyadarkan masyarakat Indonesia khususnya Pemuda bahwa komunisme merupakan ideology yang berbahaya bagi kesatuan dan keutuhan bangsa Indonesia.
Selain dari pada Stadium General dengan tema “Bahaya Paham Komunis terhadap Kesatuan dan Keutuhan Bangsa Indonesia” kegiatan tersebut juga melaksanakan Diskusi Kebangsaan “Gerakan Pemuda Anti Komunis” yang dibuka oleh Camat Batununggal Dr. Enjang Mulyana M.Si dan dihadiri oleh beberapa OKP diantaranya: Pemuda Persis, Pemudi Persis, Ketua PD Pemuda Persis Kota Bandung Edwin Khadafi SE., Pemuda Pancasila, Pemuda Panca Marga, Angkatan Muda Islam Indonesia, Ikatan Pemuda NU, Ikatan Pelajar Putri NU, dan Angkatan Muda Perubahan Indonesia serta dihadiri oleh elemen KNPI dan Karangtaruna.
Diskusi Kebangsaan tersebut menghasilkan beberapa poin-poin deklarasi pernyataan sikap diantaranya:
1. Mendesak Pemerintah untuk menayangkan kembali Film G30S PKI setiap tahunnya dalam rangka memperingati masyarakat akan bahayanya paham Komunis;
2. Mendesak Pemerintah untuk menghadirkan program de-radikalisasi paham komunis di elemen Pemuda, Pelajar, dan Mahsiswa demi menjaga generasi penerus Bangsa Indonesia;
3. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai Agama dan Pancasila dalam hidup berbangsa dan bernegara;
4. Mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berperan aktif dalam mencegah bangkitnya Komunis di Indonesia, dengan tidak memilih Calon Legislatif di tahun 2019 yang memiliki afiliasi terhadap paham Komunis. (/Zam-zam)