Majalengka — persis.or.id - Ratusan Massa dari sejumlah organisasi di Kabupaten Majalengka yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Muslim Majalengka (GEMMA) menggelar aksi kepedulian Uygur dan korban Tsunami Selat Sunda, Jumat (28/12/2018) siang.
Kasus Uighur menjadi isu pertama yang disoroti oleh peserta aksi. Dalam aksinya, mereka menyampaikan keprihatinannya sekaligus dukungan kepada warga Uighur. Serta mengajak masyarakat majalengka untuk senantiasa mendoakan kebaikan kepada muslim Uighur disana diselingi dengan teriakan takbir dari seluruh peserta aksi.
Hadir dalam aksi ini seluruh elemen masyarakat yang tergabung dalam GEMMA yang terdiri ormas-ormas Islam yang ada di kabupaten Majalengka seperti Persatuan Islam (Persis) beserta Otonomnya, Muhamadiyah, PUI, PFI, LPI, SI, PD Salimah, Ma’had – ma’had Tahfidz, Komunitas Pengajian,
Aksi mengambil titik kumpul di depan Masjid Agung Al-Imam Majalengka. Dari sana, mereka kemudian melakukan long march ke depan Pendopo (yang lokasinya bersebelahan dengan Masjid Agung), Eks Pujasera, DPRD, dan kembali ke Pendopo. Aksi berjalan tertib dengan pengawalan dari Brigade Persis, FPI dan Aparat kepolisian Polres Majalengka.
Didepan gedung DPRD Kab Majalengka ketua PD Persis Majalengka Acep Saefudin,M.Ed dalam orasinya menyampaikan berupa ajakan untuk senantiasa peduli terhadap segala kejadian yang menyangkut kepentingan umat Islam diseluruh dunia khususnya di Uighur saat ini, ucapnya.
Acep juga menyinggung mengenai keberadaan GEMMA yang merupakan Gerakan Masyarakat Muslim Majalengka yang terdiri dari Ormas-ormas Islam didalamnya, yang selalu hadir menyampaikan suaranya melalui beberapa kegiatan aksi ketika terjadi isu-isu penting menyangkut kepentingan umat islam hal ini merupakan suatu bukti bahwa kita peduli dan bisa bersatu menyangkut kepentingan umat walaupun melakukannya hanya dengan bentuk aksi di jalan.
Sementara perwakilan Anggota Dewan Kabupaten Majalengka, menyampaikan aspirasi umat islam majalengka mengenai kejadian di Uighur kepada pemerintah Pusat dan meminta pemerintah untuk bersikap tegas terhadap masalah ini.
“Orasi diakhiri dengan ajakan kepada seluruh peserta aksi untuk menginfakan sebagaian hartanya demi membantu saudara saudara kita yang terkena musibah Tsunami di Banten dan Lampung saat ini”. (/info persis majalengka)