PERNYATAAN SIKAP PP.PERSIS
ATAS TRAGEDI PEMBANTAIAN WARGA SIPIL ALEPPO
Bismillahirrahmanirrahim
Tragedi kemanusiaan yang amat memilukan kembali terjadi di Suriah beberapa hari terakhir ini. Pembantaian masal terhadap penduduk Aleppo oleh Rezim Basyar Asad dan Rusia terjadi di tengah berlangsungnya upaya perundingan damai dan gencatan senjata yang diupayakan PBB dan dihadapan mata seluruh penghuni bumi yang terdiam.
Melihat kondisi demikian itu, Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PERSIS) menyampaikan pernyataan sikap:
- Empati dan duka cita yang mendalam atas apa yang menimpa umat Islam Aleppo. Semoga Allah membalas segala penderitaan dan pengorbanan mereka dengan balasan sebagai para syuhada, dan semoga Allah menghukum Rezim Basyar Asad serta para sekutunya dari Rusia mapun Iran dengan kehancuran dan kehinaan dunia dan akhirat.
- Menuntut PBB bersikap tegas dan keras memberlakukan sanksi hukuman sebagai penjahat perang terhadap rezim Basar Asad yang dengan nyata telah melakukan pembunuhan masal terhadap masyarakat sipil Aleppo, pemboman rumah sakit, pemukiman, dan pasilitas sipil lainnya, di tengah pembicaraan gencatan senjata.
- Mendesak Pimpinan Organisasi Konferensi Islam dan seluruh anggotanya agar mengambil segala sikap tegas dan nyata yang memungkinkan menghentikan kebiadaban rezim Asad dan memberi bantuan militer maupun logistik bagi perlindungan masyarakat sipil.
- Mendesak Pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah konkrit dan memberi kontribusi real menghentikan tragedi kemanusiaan yang menimpa rakyat Aleppo.
- Menyerukan seluruh lembaga kemanusiaan dunia, ormas-ormas Islam dan komponen umat Islam Indonesia untuk bersatu padu melakukan pembelaan dan bantuan kemanusiaan bagi korban perang Aleppo dan Suriah pada umumnya dengan segala hal yang mungkin dapat dilakukan.
Bandung, 3 Mei 2016
Dr. Jeje Zaenudin
Wakil Ketua Umum