Banten – persis.or.id, Persis Banten bersama otonomnya sejak Senin (24/12/2018) membuka posko di Villa Kampung Nelayan Kecamatan Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten dengan jumlah relawan yang tergabung sebanyak 40 orang.
Kegiatan ini dilakukan atas dasar kemanusiaan dan anjuran Qur’an-Sunnah yang selalu dijunjung tinggi oleh Persatuan Islam pada umumnya.
Koordinator Posko Persis Banten Peduli Ust. Nopi A. Farid menyatakan bahwa tsunami yang saat ini terjadi di Banten adalah sebuah ladang da’wah subur Persatuan Islam. Sudah saatnya Persis mulai memperluas gerakan da’wah pada ranah fikih makro.
“Tsunami yang saat initerjadi di Banten adalah sebuah ladang da’wah subur Persatuan Islam. Sudah saatnya Persis mulai memperluas gerakan da’wah pada ranah fikih makro” ucap al-ustadz, Rabu (26/12/2018).
Ust.Nopi juga mengimbuhkan musibah adalah pintu cara bersikap baik terhadap sesama; Mentafakuri ketidakberdayaan kita terhadap tasbih alam semesta kepada Allah SWT. yang diharapkan melahirkan sikap empati berlandaskan penghambaan kepada Sang Khaliq yang merupakan wujud dari kebaikan.
“Musibah adalah pintu cara bersikap baik terhadap sesama; Mentafakuri ketidakberdayaan kita terhadap tasbih alam semesta kepada Allah SWT. yang diharapkan melahirkan sikap empati berlandaskan penghambaan kepada Sang Khaliq, itulah kebaikan” imbuhnya.
Komandan Lapangan Rizki Arif Sunandar, menerangkan bahwa tugas posko dalam penanganan bencanasaat ini ada empat, assesment, evakuasi, pendistribusian logistik berupa pakaian dan makanan serta healing atau penanganan trauma korban bencana.
“Tugas kita saat ini ada empat yaitu assessment, evakuasi, logistic danhealing”. Terang Rizki.
Rizki juga melaporkan selama tiga hari di posko tim assessment sudah berhasil mendata kebutuhan korban saat ini di Kecamatan Sumur Kabupaten pandeglang adalah selimut hangat dan makanan.
Tim medis mendapati 1 jenazah laki-laki di pesisir pantai Karang Bolong dan dievakuasi ke puskesmas setempat. Tim distribusi logistik mendistribusikan logistik ke Karang Bolong berupa air 9 dus, mie instan 10 dus, sereal 1 dus, pakaian 10 dus, pampers bayi 2pcs) dengan jumlah masyarakat 356 KK.
Mendistribusikan logistik ke Kecamatan Sumur berupa mie instan 30 dus, pampers 3 bal, lilin 1pcs, pembalut 2pcs, air 20 dus, alat mandi 1 box, biscuit 3 dus, selimut 5 buah, mukena 1pcs, pakaian 7 karung, sarung 2 plastik.
“Selama tiga hari di posko tim assessment sudah berhasil mendata kebutuhan korban saat ini di Kecamatan Sumur Kabupaten pandeglang adalah selimut hangat dan makanan. Tim medis mendapati 1 jenazah laki-laki di pesisir pantai Karang Bolong dan dievakuasi ke puskesmas setempat. Tim distribusi logistik mendistribusikan logistik ke Karang Bolong berupa air 9 dus, mie instan 10 dus, sereal 1 dus, pakaian 10 dus, pampers bayi 2pcs) dengan jumlah masyarakat 356 KK. Mendistribusikan logistik ke Kecamatan Sumur berupa mie instan 30 dus, pampers 3 bal, lilin 1pcs, pembalut 2pcs, air 20 dus, alat mandi 1 box, biscuit 3 dus, selimut 5 buah, mukena 1pcs, pakaian 7 karung, sarung 2 plastik” Lapor Rizki
***
Reporter :
Kabid. Data, InformasidanKomunikasi PP HimaPersis
FarhanRosyada