Madinah -- persis.or.id - Dalam berpolitik jamiyah Persis berpedoman pada hasil Muktamar, Panduan Siyasah, Edaran Siyasah dan hasil Musykernas. "Tidak mengikuti arahan pribadi pribadi dalam jamiyah" ujar Ihsan tegas.
Jamaah dan simpatisan Persis harus memilih kadernya sendiri yang bertarung dalam pemilihan legislatif 17 April mendatang, demikian ujar Dr. Ihsan Setiadi Latief, "hal itu sesuai dengan edaran yang kita sampaikan kepada jamaah".
Jamiyah Persis bukan onderbouw dari partai manapun juga, selama partai yang bersangkutan menempatkan kader kader jamiyah di posisi yang strategis maka wajib dipilih.
Jamiyah Persis sesuai hasil putusan Muktamar "Menjaga jarak yang sama dengan kekuatan partai politik manapun", bagi jamiyah Persis semua kekuatan partai politik adalah mad'u dakwah.
"Insya Allah umat Persis sudah faham dan cerdas terkait hal ini", ujar Ihsan yang diamanahi Ketua PP Persis Bidang Jamiyah.
Event lima tahunan ini adalah rutinitas biasa, jangan sampai mengorbankan jamiyah, "kita sepakat menjaga jamiyah ini diatas kepentingan pribadi".
Jamiyah Persis sudah teruji sejak 1923, mengalami berbagai fase dan orde dan masih eksis sampai sekarang dan kedepan insya Allah.
Oleh: Ihsan Setiadi Latief, Ketua PP Persis Bidang Jamiyah
Madinah 29 Januari 2019