Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Kemendikdasmen Tunjukkan Lompatan di Dunia Pendidikan


oleh Henri Lukmanul Hakim

23 Oktober 2025 | 09:05

Mendikdasmen, Abdul Mu'ti memaparkan sederet keberhasilannya disatu tahun pemerintahan Presiden Prabowo - Foto: Henri Lukmanul Hakim

“Ini bukan sekadar Smart TV. IFP adalah perangkat interaktif yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar-mengajar secara digital. Saat ini, lebih dari 45 ribu unit IFP sudah digunakan di sekolah-sekolah, dan total produksi kami mencapai 120 ribu unit,” jelasnya.


Untuk memastikan teknologi tersebut dimanfaatkan secara optimal, Kemendikdasmen juga menyelenggarakan pelatihan intensif kepada ribuan guru. Pelatihan ini mencakup penguasaan perangkat teknologi, penyusunan materi ajar interaktif, literasi digital, hingga pengenalan coding dan kecerdasan buatan (AI).


“Guru harus menjadi penggerak digital. Oleh karena itu, pelatihan kami rancang sistematis agar para guru benar-benar mampu beradaptasi dan mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran,” tambah Abdul Mu’ti.


Kemendikdasmen juga memiliki komitmen terhadap guru yaitu dengan memberikan beasiswa dan menaikan kesejahteraan.


Dalam upaya meningkatkan kualitas tenaga pengajar, Kemendikdasmen juga meluncurkan program beasiswa bagi 12.500 guru yang belum memiliki gelar sarjana (D4 atau S1).


"Masing-masing guru akan menerima beasiswa senilai Rp3 juta per semester, dan program ini ditargetkan menjangkau hingga 150.000 guru pada tahun 2026,” papar Mu’ti.


Selain itu, perhatian terhadap kesejahteraan guru juga ditunjukkan melalui peningkatan insentif untuk guru honorer. Pada tahun 2025, insentif yang diberikan sebesar Rp300 ribu per bulan, dan akan meningkat menjadi Rp400 ribu mulai tahun depan. Penyaluran insentif dilakukan langsung ke rekening guru, tanpa melalui birokrasi pemerintah daerah.


“Kami ingin memangkas birokrasi agar insentif dan tunjangan bisa diterima lebih cepat dan transparan. Ini bagian dari komitmen kami untuk menyejahterakan guru sekaligus meningkatkan efisiensi layanan publik,” ujar Mu’ti.


Ia menegaskan, capaian yang telah diraih dalam setahun ini merupakan fondasi awal menuju pendidikan yang lebih merata, berkualitas, dan berdaya saing.


“Kami sadar bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Namun, capaian ini menunjukkan bahwa kita berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan pendidikan nasional yang lebih baik. Fokus kami kini adalah menjaga konsistensi, meningkatkan mutu, dan memperluas dampak program,” pungkasnya.


Dengan semangat kolaboratif dan komitmen kuat dari berbagai pihak, Kemendikdasmen berharap dapat terus mendorong transformasi pendidikan yang inklusif dan relevan dengan kebutuhan zaman, sejalan dengan visi besar pemerintahan Prabowo Subianto untuk menciptakan SDM unggul dan berdaya saing global hingga tahun 2029. []

BACA JUGA:

Wamen Kemendikdasmen Apresiasi SMA Ciledug Al-Musadaddiyah Garut sebagai Pelopor Digitalisasi Pembelajaran