Sejarah berdirinya Persis di Yogyakarta

oleh Reporter

04 Juni 2016 | 06:47

Cikal bakal  terbentuknya Persis di Yogyakarta bermula pada tahun 2006 setelah adanya musibah gempa bumi yang melanda daerah Bantul dan sekitarnya.berawal dari rasa kepedulian dan rasa ingin membantu saudara2 yang menjadi korban musibah.bermodalkan semangat dan fasilitas seadanya,saya dan temana2 mendirikan posko bencana persatuan Islam.bermodalkan sebuah tenda darurat,posko beralamat di Pleret Bantul yang merupakan daerah paling banyak korbannya.Posko tersebut menjadi tempat berkumpul nya Relawan dari Persis bahkan dijadikan posko Induk oleh PZU Bandung yang ketika itu dimotori oleh ustad H Anwarudin,beliau lah yang melakukan gerakan2 dan pendekatan ke berbagai tokoh di Bantul,sehingga pada tahun tersebut ada salah satu tokoh yang mau mewakafkan tanah dan mesjidnya ke persis,karena salah satu putra beliau itu alumni bangil,tetapi pada perjalanan wakaf tersebut tidak jadi diserahkan ke perusahaan karena ada penolakan dari sebagian warga sekitar mesjid. Ada hikmahnya dg kejadian tersebut.temann2 rewalan merasa terpanggil dan tergugah untuk memiliki tempat sendiri milik persis. Pada akhir 2006 alahu yarham ustad sidiq amin meresmikan adanya Perwakilan Persia di Jogjakarta.dg pengurusnya Yusuf,asep Hendra dan Eka yang semuanya itu baru lulus kuliah dan menetap di Yogyakarta.se iring dengan waktu pada tahun 2007 mulai dirintis berdirinya hima atau LKMPi (komunitas alumni persatuan Islam.)dan ini lah yang menjadi penggerak utama di dalam berbagai kegiatan persis di Yogyakarta.  (wakaf tidak jadi diserahkan ke PP persis). Semenjak tahun 2007 itu lah mulai lah melakukan pendataan dan pengumpulan orang tua/ tokoh2 persis diantaranya ada bapak DR Rohidin yang merupakan dosen UII juga beliau alumni pesantren Benda,dokter Untung yang merupakan dokter spesialis di RS satdjito dan merupakan alumni haji persis,ibu Nurjanah yang merupakan salah satu putra dari pendiri persis Jakarta Allahu yarham ustad Sukayat.ditangan mereka lah kegiatan persis di Jogja bisa terlaksana karena mereka yang mendukung terutama dari segi pendanaan dll, Seiring berjalan waktu hampir masuk usia 10 tahun baru tahun ini status perwakilan persis Jogja berubah dan dibentuknya PW persis Jogja yang insyallah akan di gawangi oleh kang Indra Fajar yang merupakan dosen di UIN Jogja dan mantan aktivis pemuda persis di era kepemimpinan ustad Tiar. Suasana dan lingkungan Jogja yang gudangnya para intelektual dan pelajar seluruh negeri,ini sangat mempengaruhi ke model program dan kegiatan2 Persis di Jogja.
Reporter: Reporter Editor: admin