Serang - persis.or.id, Siaga Bencana (SIGAB) Persis Korwil Banten resmi dilantik pada Senin (10/02/2019) bertempat di Pabrik Kedai Sop Duren Serang dengan jumlah tasykil 17 orang dan diketuai oleh Ust. Nopi Abdul Farid.
Bencana alam Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada akhir bulan Desember 2018 lalu menjadi salah satu pelajaran dan tadzkiroh yang sangat berharga bagi Persis Banten bahwa dakwah Persis perlu diperluas di tataran sosial.
Dua minggu membuka posko tanggap bencana di Kecamatan Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang menjadi bekal yang cukup untuk mendirikan Sigab Persis Korwil Banten.
Sebelum resmi dilantik, Tim Sigab Persis Banten yang dimotori oleh Ust. Novi Abdul Farid sudah dahulu mengadakan kegiatan-kegiatan tanggap bencana dengan membuat posko. Kegiatan di posko pun mulai dari Evakuasi, Assesment dan Penyaluran bantuan dana berupa logistik (Pakaian, Obat, Alat rumah tangga) dan makanan.
Menurut Ketua Sigab Persis Korwil Banten Ust. Novi mengatakan bahwa Sigab Persis Korwil Banten juga sedang mengadakan kegiatan recovery untuk Korban Tsunami Selat Sunda di Kampung Kalapa Koneng, Kecamatan Cigeulis-Pandeglang berupa Renovasi Yayasan Pendidikan bagi MDTA.
"Insya Allah sekarang kita sedang mengadakan recovery berupa pembangunan Yayasan MDTA di Kampung Kalapa Koneng, Kecamatan Cigeulis-Pandeglang" terang Ust. Novi.
Pada saat tausiah, Ketua SIGAB persis Pusat dr. Sony menyampaikan bahwa Persis harus memperluas dakwah di bidang sosial.
"Dahulu Persis dikenal galak dalam memberantas Takhayul Bid'ah dan Churafat (TBC), sekarang zaman sudah berubah, Persis harus memperluas dakwah di bidang sosial" ucap pak dokter. (/Farhan Rosyada)