Fir’aun, Sosok Pemimpin Sombong Dalam Al-Quran (Bagian Dua)

oleh Redaksi

17 Januari 2025 | 13:20

Fir’aun, Sosok Pemimpin Sombong Dalam Al-Quran

F. Fir’aun mengadakan penyerbuan & penyerangan terhadap Musa As & Pengikutnya dari bani Israîl



Musa As dan Bani Israîl karena terdesak dan terancam kekejaman dan kedlaliman Fir’aun beserta tentaranya, mereka akhirnya pergi meninggalkan Mesir pergi ke Palestina (Qishash al-anbiya, 200)


وَلَقَدْ أَوْحَيْنَآ إِلَى مُوسَى أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِي فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيقًا فِي الْبَحْرِ يَبَسًا لاَتَخَافُ دَرْكًا وَلاَتَخْشَى.


Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering di laut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)”. (QS. Thaha [20]:77)


Al-Shawi (II:251) menjelaskan, Allâh menyuruh Musa dan bani Israîl keluar dari Mesir, pergi ketempat yang aman, yaitu Palestina. Ketika Ya’qub datang ke Mesir dari Syiria berjumlah 72 orang, ketika Musa As membawa keluar Bani Israîl dari Mesir ke Palestina berjumlah 600.000 orang. Musa As diselamatkan Allâh Swt, Fir’aun dan tentaranya terus mengejar sampai kepinggiran laut, Allâh menenggelamkan mereka di laut, baru Fir’aun menyadari akan kelemahannya, bahwa dirinya tidak punya kekuatan seperti yang disombongkannya. Ia menyatakan iman, tapi sayang terlambat, Allâh tidak menerimanya.


وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَاءِيلَ الْبَحْرَ فَأَتْبَعَهُمْ فَرْعَوْنُ وَجُنُودُهُ بَغْيًا وَعَدْوًا حَتَّى إِذَا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ قَالَ ءَامَنتُ أَنَّهُ لآأِلَهَ إِلاَّ الَّذِي ءَامَنَتْ بِهِ بَنُوا إِسْرَاءِيلَ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ {} ءَآلْئَانَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ.


Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: Saya percaya bahwa tidak ada Ilah melainkan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allâh)”. (.:) Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Yunus [10]:90-91)



G. Balasan bagi Fir’aun yang sombong


Karena keangkuhannya, menganggap diri yang benar, merendahkan yang lain, merasa kekuasan ada padanya, mengaku Tuhan, Allâh memberikan Adzab,


1. Adzab Dunia:


a. Dikunci hatinya karena kesombongan dan kesewenang-wenangan,



الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي ءَايَاتِ اللهِ بِغَيْرِ سُلْطَانٍ أَتَاهُمْ كَبُرَ مَقْتًا عِندَ اللهِ وَعِندَ الَّذِينَ ءَامَنُوا كَذَلِكَ يَطْبَعُ اللهُ عَلَى كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ.


(Yaitu) orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allâh tanpa alasan yang sampai kepada mereka. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allâh dan di sisi orang-orang yang beriman.Demikianlah Allâh mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang”. (QS. Al-Mu’min [40]:35)


b. Tipudaya Fir’aun membawa dampak kerugian, tidak menguntung-kan,


أَسْبَابَ السَّمَاوَاتِ فَأَطَّلِعَ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لأَظُنُّهُ كَاذِبًا وَكَذَلِكَ زُيِّنَ لِفِرْعَوْنَ سُوءَ عَمَلِهِ وَصُدَّ عَنِ السَّبِيلِ وَمَاكَيْدُ فِرْعَوْنَ إِلاَّ فِي تَبَابٍ.


(yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Ilah Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta. Demikianlah dijadikan Fir'aun memandang baik perbuatan yang buruk itu, dan dia dihalangi dari jalan (yang benar); dan tipu daya Fir'aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian. (QS. Al-Mu’min [40]:37)


c. Dihukum Allâh dan ditenggelamkan di laut,


فَلَمَّآ ءَاسَفُونَا انتَقَمْنَا مِنْهُمْ فَأَغْرَقْنَاهُمْ أَجْمَعِينَ.


Maka tatkala mereka membuat Kami murka, Kami menghukum mereka lalu Kami tenggelamkan mereka semuanya (di laut)” (QS. Al-Zukhruf [43]:55)


d. Allâh mendatangkan kekeringan, kekurangan buah-buahan, topan, belalang, tuma, kodok, kekurangan jiwa/mati, dan kekurangan harta. (9 di awal )



2. Adzab akhirat


a. Fir’aun dikepung oleh adzab,


فَوَقَاهُ اللهُ سَيِّئَاتِ مَامَكَرُوا وَحَاقَ بِئَالِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذَابِ.


Maka Allâh memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir'aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk”. (QS. Al-Mu’min [40]:45)


b. Diperlihatkan adzab sebelum kebangkitan (di barjah) pagi dan petang, dan diakherat masuk adzab yang besar,


النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا ءَالَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ.


Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat(Dikatakan kepada malaikat): Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya kedalam azab yang sangat keras”. (QS. Al-Mu’min [40]:46)


c. Laknat di dunia, jauh rahmat di akherat,


وَأَتْبَعْنَاهُمْ فِي هَذِهِ الدُّنْيَا لَعْنَةً وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ هُم مِّنَ الْمَقْبُوحِينَ.


Dan Kami ikutkan la'nat kepada mereka di dunia ini; dan pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan (dari rahmat Allâh)”. (QS. Al-Qashas [28]:42)

BACA JUGA:

Fir’aun, Sosok Pemimpin Sombong Dalam Al-Quran (Bagian Satu)

Reporter: Redaksi Editor: Ismail Fajar Romdhon