Ibnu Abbas: Remaja Hebat Zaman Nabi, Viral Sejati yang Menginspirasi

oleh Cepi Hamdan Rafiq

26 Agustus 2025 | 18:31

Cepi Hamdan Rafiq, S.Th.I., M.Pd. | Kabid. Pendidikan PP Pemuda Persis

Laporan BKKBN (2022) menyoroti meningkatnya gaya hidup instan, individualisme, dan lemahnya literasi agama di kalangan remaja.⁶ Banyak yang mencari validasi dari likes, bukan dari prinsip.


Ibnu ‘Abbas r.a. memberi pelajaran bahwa:

  1. Cerdas dan kritis – berani menyampaikan pandangan berbeda berbasis ilmu.
  2. Dekat dengan Qur’an – sehingga dijuluki turjuman al-Qur’an.
  3. Santun tapi percaya diri – hormat pada senior, tapi tidak ragu tampil.
  4. Kontributif – tafsirnya jadi warisan umat sepanjang zaman.


Pesannya untuk Gen Z jelas: keren itu bukan karena trending, tapi karena berilmu dan memberi manfaat.


Oleh karena itu generasi Z membutuhkan idola asli, bukan semu. Sosok Ibnu ‘Abbas r.a. membuktikan bahwa remaja bisa menjadi hebat dengan identitas Qur’ani, kecerdasan, dan keberanian prinsipil.


Di tengah derasnya arus budaya populer, menjadikan Ibnu ‘Abbas sebagai role model berarti: tetap beda tapi keren, tetap muda tapi berilmu, dan tetap gaul tapi beriman.


Maka, sudah saatnya anak muda muslim berkata: “Idola saya bukan selebritas dunia maya, tapi sosok Qur’ani yang mengubah dunia nyata dengan inspirasi Ilahi.”


Catatan Kaki

  1. We Are Social dan Meltwater, Digital 2023: Indonesia, diakses 10 Agustus 2025, https://datareportal.com/reports/digital-2023-indonesia.
  2. Ismā‘īl ibn ‘Umar Ibn Kathīr, Tafsīr al-Qur’ān al-‘Aẓīm, juz 8 (Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1999), 508.
  3. Sayyid Qutb, Fī Ẓilāl al-Qur’ān, juz 6 (Kairo: Dār al-Shurūq, 2003), 3942.
  4. Ibn Kathīr, Tafsīr al-Qur’ān al-‘Aẓīm, juz 3, 76.
  5. Qutb, Fī Ẓilāl al-Qur’ān, juz 4 (Kairo: Dār al-Shurūq, 2003), 2121.
  6. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Laporan Profil Remaja Indonesia 2022 (Jakarta: BKKBN, 2022), 22.


BACA JUGA:

Kisah Nabi Nuh Dalam Al-Quran