Tafsir Al-Furqan Surat An-Nahl ayat 91-110

oleh Asep Sofyan Nurdin

01 September 2025 | 10:23

Tafsir Al-Furqan Surat An-Nahl ayat 91-110

سورة النحل

AN-NAHL

(LEBAH)

Surah ke 16: 128 Ayat

Diwahyukan di MAKKAh

Juz 14

Ayat 91-110



﴿ وَاَوْفُوْا بِعَهْدِ اللّٰهِ اِذَا عَاهَدْتُّمْ وَلَا تَنْقُضُوا الْاَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيْدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللّٰهَ عَلَيْكُمْ كَفِيْلًا ۗاِنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُوْنَ ٩١ ﴾


91. Dan sempurnakanlah perjanjian (dengan nama) Allah1813) apabila kamu berjanji, dan janganlah kamu pecahkan sumpah-sumpah itu sesudah kamu kuatkan dia, padahal kamu telah jadikan Allah sebagai saksi, karena sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

1813) Yaitu seperti sumpah, nadzar, dan sebagainya.


﴿ وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّتِيْ نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْۢ بَعْدِ قُوَّةٍ اَنْكَاثًاۗ تَتَّخِذُوْنَ اَيْمَانَكُمْ دَخَلًا ۢ بَيْنَكُمْ اَنْ تَكُوْنَ اُمَّةٌ هِيَ اَرْبٰى مِنْ اُمَّةٍ ۗاِنَّمَا يَبْلُوْكُمُ اللّٰهُ بِهٖۗ وَلَيُبَيِّنَنَّ لَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ مَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَ ٩٢ ﴾


92. Dan janganlah kamu jadi seperti perempuan yang merombak tenunannya selembar-selambar sesudah beres, (yaitu) kamu jadikan sumpah-sumpah kamu sebagai tipu daya antara kamu, lantaran (ada) satu golongan (yang) lebih banyak dari satu golongan;1814) Allah hanya mau coba kamu dengan itu, dan tentu Ia akan terangkan kepada kamu pada hari Kiama tapa yang kamu perselisihkan.

1814) Biasanyak aum Qurisy berbuat perjanjian dengan satu kaum, tetapi apabila mereka melihat ada lain kaum yang lebih besar bilangannya atau lebih kuat, maka perjanjian tadi mereka pecahkan, dan mereka bikin pula perjanjian dengan kaum yang lebih kuat itu.


﴿ وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ يُّضِلُّ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَلَتُسْـَٔلُنَّ عَمَّا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ٩٣ ﴾


93. Dan kalua Allah mau, niscaya Ia jadikan kamu (semua) satu umat, tetapi Ia sesatkan siapa yang Ia kehendaki dan Ia pimpin siapa yang Ia kehendaki; dan kamu akan ditanya dari hal sesuatu yang kamu telah kerjakan.


﴿ وَلَا تَتَّخِذُوْٓا اَيْمَانَكُمْ دَخَلًا ۢ بَيْنَكُمْ فَتَزِلَّ قَدَمٌۢ بَعْدَ ثُبُوْتِهَا وَتَذُوْقُوا السُّوْۤءَ بِمَا صَدَدْتُّمْ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۚوَلَكُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ٩٤ ﴾


94. Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpah kamu sebagai tipu daya antara kamu, karena nanti tergelincir kaki sesudah tegaknya dan nanti kamu rasakan kejahatan lantaran kamu berpaling dari jalan Allah; dan Adalah bagi kamu ‘adzab yang besar.


﴿ وَلَا تَشْتَرُوْا بِعَهْدِ اللّٰهِ ثَمَنًا قَلِيْلًاۗ اِنَّمَا عِنْدَ اللّٰهِ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ٩٥ ﴾


95. Dan janganlah kamu jual perjanjian Allah dengan harga yang sedikit; sesungguhnya apa yang ada pada sisi Allah itu, ialah lebih baik bagi kamu, jika kamu tahu.


﴿ مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ بَاقٍۗ وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِيْنَ صَبَرُوْٓا اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ٩٦ ﴾


96. Apa yang ada pada sisi kamu bisa habis, tetapi apa yang ada pada sisi Allah kekal: dan Kami akan tunaikan kepada orang-orang yang sabar akan ganjaran mereka dengan lebih bagus dari apa yang mereka pernah kerjakan.


﴿ مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ٩٧ ﴾


97. Barang siapa berbuat kebaikan dari antara laki-laki atau perempuan padahal ia mukmin, maka Kami akan hidupkan dia dengan penghidupan yang baik dan Kami akan tunaikan kepada mereka akan ganjaran mereka dengan lebih bagus dari apa yang mereka pernah kerjakan.


﴿ فَاِذَا قَرَأْتَ الْقُرْاٰنَ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ ٩٨ ﴾


98. Lantaran itu, apabila engkau (mau) baca Qur’an, hendaklah engkau berlindung kepada Allah daripada setan yang terkutuk.1815)

1815) yaitu baca ‘A’udzubillah minasy-syaithani rajim”


﴿ اِنَّهٗ لَيْسَ لَهٗ سُلْطٰنٌ عَلَى الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ ٩٩ ﴾


99. Sesungguhnya tidak ada baginya kekuasaan1816) atas orang-orang yang beriman, dan kepada Tuhan mereka, mereka serahkan diri.

1816) Setan tidak akan bisa ganggu orang yang beriman dan bertawakkal kepada Allah.


﴿ اِنَّمَا سُلْطٰنُهٗ عَلَى الَّذِيْنَ يَتَوَلَّوْنَهٗ وَالَّذِيْنَ هُمْ بِهٖ مُشْرِكُوْنَ ࣖ ١٠٠ ﴾


100. hanya kekuasaannya adalah atas orang-orang yang dijadikan dia penolong dan (atas) orang-orang yang sekutukan Dia.1817)

1817) setan akan dapat mengganggu orang-orang yang menjadikan dia ketua atau penolong dan orang-orang yang menyekutukan Allah.


﴿ وَاِذَا بَدَّلْنَآ اٰيَةً مَّكَانَ اٰيَةٍ ۙوَّاللّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا يُنَزِّلُ قَالُوْٓا اِنَّمَآ اَنْتَ مُفْتَرٍۗ بَلْ اَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ ١٠١ ﴾


101. Dan apabila kami tukarkan satu Ayat di tempat satu Ayat1818) sedangkan Allah lebih mengetahui apa yang Ia turunkan, mereka berkata: “Sesungguhnya engkau ini tidak lain, melainkan tukang ada-adakan”, bahkan kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.

1818) yaitu seperti Ayat palingkan Kiblat ke Ka’bah, Ayat mengharamlan arak di dalam sembahyang, lantas datang Ayat lagi buat mengharamkan semata-mata, ayat ini tidak menunjukkan ada nasikh Mansukh dalam Al-Qur’an, Cuma menunjukkan ada nasikh, yaitu dalam urusan pindah Kiblat.


﴿ قُلْ نَزَّلَهٗ رُوْحُ الْقُدُسِ مِنْ رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ ١٠٢ ﴾


102. katakanlah: “Diturunkan dia oleh ruh yang suci dari Tuhanmu dengan (membawa) kebenaran, buat menguatkan orang-orang yang beriman, dan sebagai satu petunjuk dan khabar senang bagi Muslimin.”


﴿ وَلَقَدْ نَعْلَمُ اَنَّهُمْ يَقُوْلُوْنَ اِنَّمَا يُعَلِّمُهٗ بَشَرٌۗ لِسَانُ الَّذِيْ يُلْحِدُوْنَ اِلَيْهِ اَعْجَمِيٌّ وَّهٰذَا لِسَانٌ عَرَبِيٌّ مُّبِيْنٌ ١٠٣ ﴾


103. Dan sesungguhnya Kami mengetahui, bahwa mereka berkata: “Hanya manusia yang mengajarnya,1819) (padahal) Bahasa orang yang mereka cenderung kepadanya1820) itu, Bahasa asing, sedangkan ini Bahasa ‘Arab yang terang.1821)

1819) yakni, Muhammad tidak dapat wahyu dari Allah, hanya dia diajar oleh manusia dari bangsa asing, bukan bangsa Arab.

1820) Mereka tuduh bahwa nabi Muhammad diajar Al-Qur’an oleh seorang Nasrani dari bangsa Rum (Griek), padahal bangsa asing yang dituduh jadi guru itu Bahasa asing.

1821) Bagamiana orang asing, yang bukan Arab, bisa mengajar bahasa Arab yang begini tinggi?


﴿ اِنَّ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِۙ لَا يَهْدِيْهِمُ اللّٰهُ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ١٠٤ ﴾


104. Sesungguhnya orang-orang yang tidak percaya kepada ayat-ayat Allah, tidak akan Allah pimpin mereka dan Adalah bagi mereka ‘adzab yang pedih.


﴿ اِنَّمَا يَفْتَرِى الْكَذِبَ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِۚ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكٰذِبُوْنَ ١٠٥ ﴾


105. Tidak mengadakan-ngadakan dusta itu melainkan orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah; dan merekalah orang-orang yang berdusta.


﴿ مَنْ كَفَرَ بِاللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ اِيْمَانِهٖٓ اِلَّا مَنْ اُكْرِهَ وَقَلْبُهٗ مُطْمَىِٕنٌّۢ بِالْاِيْمَانِ وَلٰكِنْ مَّنْ شَرَحَ بِالْكُفْرِ صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِّنَ اللّٰهِ ۗوَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ١٠٦ ﴾


106. (Ialah) siapa yang tidak percaya1822) kepada Allah sesudah beriman, kecuali orang yang dipaksa, sedangkan hatinya tetap dengan keimanan.1823) Tetapi barang siapa terbuka hatinya dengan kekufuran,1824) maka atas merekalah kemarahan dari Allah dan bagi merekalah ‘adzab yang besar.

1822) Orang-orang kufur sesudah beriman itulah pendusta-pendusta.

1823) Orang yang dipaksa supaya kufur padahal hatinya tetap dalam keimanan itu bukan kafir dan bukan pendusta.

1824) Yakni, jadi kafir dengan tidak dipaksa.


﴿ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمُ اسْتَحَبُّوا الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا عَلَى الْاٰخِرَةِۙ وَاَنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ ١٠٧ ﴾


107. Yang demikian itu, lantaran mereka suka kepada penghidupan dunia lebih daripada Akhirat; dan lantaran sesungguhnya Allah tidak memimpin kaum yang kafir.


﴿ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ طَبَعَ اللّٰهُ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ وَسَمْعِهِمْ وَاَبْصَارِهِمْۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ ١٠٨ ﴾


108. Merekalah orang-orang yang Allah ca patas hati mereka dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka; dan merekalah orang-orang yang lalai.


﴿ لَا جَرَمَ اَنَّهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ ١٠٩ ﴾


109. Tidak syak, bahwa mereka di Akhirat ialah orang-orang yang rugi.


﴿ ثُمَّ اِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِيْنَ هَاجَرُوْا مِنْۢ بَعْدِ مَا فُتِنُوْا ثُمَّ جَاهَدُوْا وَصَبَرُوْاۚ اِنَّ رَبَّكَ مِنْۢ بَعْدِهَا لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ࣖ ١١٠ ﴾


110. Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu terhadap orang-orang yang hijrah,1825) sesudah mereka diberi percobaan, kemudian mereka bersungguh-sungguh dan sabar, sesungguhnya Tuhanmu, sesudah itu, Adalah Pengampun, Penyayang.

1825) Yang berhijrah: Yang berpindah dari Makkah ke Madinah dengan maksud membela agama Allah.



BACA JUGA:

Tafsir Al-Furqan Surat An-Nahl ayat 75-90