النور
AN-NUR
(CAHAYA)
Surah ke 24: 64 Ayat
Diwahyukan di MADINAH
Juz 18
Ayat 21-34
﴿ ۞ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ وَمَنْ يَّتَّبِعْ خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ فَاِنَّهٗ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِۗ وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ مَا زَكٰى مِنْكُمْ مِّنْ اَحَدٍ اَبَدًاۙ وَّلٰكِنَّ اللّٰهَ يُزَكِّيْ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ٢١ ﴾
21.Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu turut langkah-langkah setan, karena barang siapa mau menurut langkah-langkah setan, maka sesungguhnya ia menyuruh (manusia berbuat) kejelekan dan kemungkaran; dan sekiranya tidak karena kurnia Allah atas kamu dan rahmat-Nya, niscaya tidak sekali-kali seorang pun dari kamu jadi bersih, tetapi Allah membersihkan siapa yang Ia kehendaki, karena Allah itu Melihat, Mengetahui.
﴿ وَلَا يَأْتَلِ اُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ اَنْ يُّؤْتُوْٓا اُولِى الْقُرْبٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَالْمُهٰجِرِيْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۖوَلْيَعْفُوْا وَلْيَصْفَحُوْاۗ اَلَا تُحِبُّوْنَ اَنْ يَّغْفِرَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗوَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ٢٢ ﴾
22.Dan janganlah orang-orang yang mampu dan berkelapangan dari antara kamu (bersumpah) tidak mau membantu akan keluarga yang hampir dan miskin-miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, tetapi hendaklah mereka memaafkan dan hendaklah mereka tidak hiraukan. Bukankah kamu suka Allah ampunkan kamu, karena Allah itu Pengampun, Penyayang?2470)
2470) Abu Bakar bersumpah tidak lagi mau memberi belanja kepada beberapa orang di keluarganya dan dari Muhajirin yang turut memfitnah Aisyah, tetapi datang ayat ini melarang, bahkan menyuruh dia ampunkan dan jangan ambil perduli fitnah-fitnah yang telah lewat itu.
﴿ اِنَّ الَّذِيْنَ يَرْمُوْنَ الْمُحْصَنٰتِ الْغٰفِلٰتِ الْمُؤْمِنٰتِ لُعِنُوْا فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ۙ ٢٣ ﴾
23.Sesungguhnya orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan yang bersih, yang jujur yang beriman itu, dilaknat di dunia dan Akhirat, dan adalah bagi mereka adzab yang besar.
﴿ يَّوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ اَلْسِنَتُهُمْ وَاَيْدِيْهِمْ وَاَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ٢٤ ﴾
24.(Yaitu) di hari yang lidah mereka dan tangan mereka dan kaki mereka akan menyaksikan atas 2471) mereka, apa yang mereka telah kerjakan.
2471) Menyaksikan atas Menyaksikan kejahatan. Menyaksikan bagi: Menyaksikan kebaikan.
﴿ يَوْمَىِٕذٍ يُّوَفِّيْهِمُ اللّٰهُ دِيْنَهُمُ الْحَقَّ وَيَعْلَمُوْنَ اَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ ٢٥ ﴾
25.Di hari itu, Allah akan sempurnakan bagi mereka balasan yang sebenarnya, dan mereka akan mengetahui bahwa Allah itu ialah kebenaran yang nyata.
﴿ اَلْخَبِيْثٰتُ لِلْخَبِيْثِيْنَ وَالْخَبِيْثُوْنَ لِلْخَبِيْثٰتِۚ وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَالطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبٰتِۚ اُولٰۤىِٕكَ مُبَرَّءُوْنَ مِمَّا يَقُوْلُوْنَۗ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ ࣖ ٢٦ ﴾
26.Perkara-perkara yang kotor, (layak) bagi orang-orang yang kotor, dan orang-orang yang kotor (layak) bagi perkara-perkara yang kotor; sedang perkara-perkara yang baik, (layak) bagi orang-orang yang baik, dan orang-orang yang baik, (layak) bagi perkara-perkara yang baik. Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dikatakan oleh mereka (yang kotor). Mereka akan dapat keampunan dan rezeki yang mewah.2472)
2472) Ada keterangan dari Hadis-hadis bahwa orang yang disakiti padahal ia tidak bersalah, akan dapat ganjaran dan keampunan.
﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَدْخُلُوْا بُيُوْتًا غَيْرَ بُيُوْتِكُمْ حَتّٰى تَسْتَأْنِسُوْا وَتُسَلِّمُوْا عَلٰٓى اَهْلِهَاۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ ٢٧ ﴾
27.Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu masuk rumah-rumah selain masuk rumah-rumah kamu, melainkan sesudah kamu minta idzin dan (sesudah) kamu beri salam kepada penduduknya. Yang demikian itu, baik buat kamu, supaya kamu ingat.2473)
2473) Supaya kamu ingat bahaya masuk rumah orang dengan tidak meminta idzin, karena bisa jadi tuan rumah dalam keadaan yang tidak patut dilihat oleh orang lain.
﴿ فَاِنْ لَّمْ تَجِدُوْا فِيْهَآ اَحَدًا فَلَا تَدْخُلُوْهَا حَتّٰى يُؤْذَنَ لَكُمْ وَاِنْ قِيْلَ لَكُمُ ارْجِعُوْا فَارْجِعُوْا هُوَ اَزْكٰى لَكُمْ ۗوَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ عَلِيْمٌ ٢٨ ﴾
28.Maka sekiranya kamu tidak dapati seseorang (laki-laki) padanya, maka janganlah kamu masuk, hingga diidzinkan bagi kamu; dan jika dikata kepada kamu; “Kembalilah” hendaklah kamu kembali.2474) yang demikian itu lebih bersih buat kamu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
2474) Kalau orang perempuan dari dalam berkata: “Kembalilah” maka hendaklah kamu pergi.
﴿ لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَنْ تَدْخُلُوْا بُيُوْتًا غَيْرَ مَسْكُوْنَةٍ فِيْهَا مَتَاعٌ لَّكُمْۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تُبْدُوْنَ وَمَا تَكْتُمُوْنَ ٢٩ ﴾
29.Tidak jadi kesalahan atas kamu, kalau kamu masuk rumah-rumah yang tidak ditinggali orang, yang di dalamnya ada keperluan kamu; dan Allah mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan.
﴿ قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ ٣٠ ﴾
30.Suruhlah Mukminin menundukkan sebagian dari pandangan-pandangan mereka.2475) dan memelihara kemaluan mereka.2476) Yang demikian itu lebih bersih buat mereka; sesungguhnya Allah amat Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
2475) Maksudnya, ialah memalingkan pandangan mata dari pada melihat perempuan.
2476) Memelihara kemaluan dari pada terbuka, terutama dari pada melakukan perkara yang tidak halal.
﴿ وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّۖ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اٰبَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اٰبَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اَخَوٰتِهِنَّ اَوْ نِسَاۤىِٕهِنَّ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُنَّ اَوِ التّٰبِعِيْنَ غَيْرِ اُولِى الْاِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفْلِ الَّذِيْنَ لَمْ يَظْهَرُوْا عَلٰى عَوْرٰتِ النِّسَاۤءِ ۖوَلَا يَضْرِبْنَ بِاَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِيْنَ مِنْ زِيْنَتِهِنَّۗ وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ٣١ ﴾
31.Dan suruhlah Mukminat2477) menundukkan sebahagian dari pandangan-pandangan mereka2478) dan memelihara kemaluan-kemaluan mereka;2479) dan janganlah mereka nampakkan perhiasan mereka melainkan apa yang lahir2480) dari padanya; dan hendaklah mereka menutup dada mereka dengan kudung mereka;2481) dan janganlah mereka nampakkan perhiasan mereka melainkan kepada suami-suami mereka, atau bapa-bapa mereka, atau bapa-bapa bagi suami mereka, atau anak-anak mereka, atau anak-anak bagi suami-suami mereka atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau anak-anak bagi saudara-saudara laki-laki mereka, atau anak-anak bagi saudara-saudara perempuan-perempuan mereka, atau perempuan-perempuan mereka2482) atau siapa-siapa yang dimiliki oleh tangan kanan mereka2483) atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan,2484) atau anak-anak yang belum melihat aurat-aurat perempuan; 2485) dan janganlah mereka hentak kaki mereka buat memberi tahu apa yang mereka sembunyikan dari pada perhiasan mereka;2486) dan taubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai Mukminin, supaya kamu dapat kejayaan.
2477) Perempuan-perempuan Mukminin.
2478) Yakni janganlah mereka melihat laki-laki.
2479) Memelihara kemaluan dari pada terbuka, terutama dari pada terganggu kehormatannya.
2480) Janganlah mereka nampakkan perhiasan mereka kepada laki-laki yang halal mereka berkawin, melainkan pakaian luar, muka, dan tangan, karena inilah yang biasa lahir dan demikianlah ditegaskan oleh Hadis-hadis.
2481) Kudung yang sudah tetap dan wajib ada di atas kepala itu, hendaklah dibelitkan ujung-ujungnya di leher hingga tertutup dada mereka.
2482) Perempuan-perempuan mereka; perempuan-perempuan Islam/
2483) Yang dimiliki oleh tangan kanan mereka: Hamba belian.
2484) Diketahui yang demikian itu dengan umur dan lain-lain tanda.
2485) Yaitu anak-anak yang belum ada kemauan kepada perempuan.
﴿ وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ٣٢ ﴾
32.Dan kawinkanlah orang-orang laki-laki dan perempuan yang janda dari antara kamu dan hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan kamu yang layak (berkawin). Jika mereka miskin nanti Allah mampukan mereka dengan kurnia-Nya, karena Allah itu luas (pemberian-Nya), Mengetahui.
﴿ وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ٣٣ ﴾
33.Dan hendaklah orang-orang yang belum mampu berkawin, menjaga kehormatan mereka, hingga Allah mampukan mereka dengan kurnia-Nya; dan orang-orang yang hendak bikin perjanjian2487) dari mereka yang dimiliki oleh tangan kanan kamu, maka bikinlah perjanjian itu dengan mereka, jika kamu tahu ada kebiasaan pada mereka; dan berilah kepada mereka, sebahagian dari harta Allah yang ia telah berikan kepada kamu;2488) dan janganlah kamu paksa hamba-hamba perempuan kamu berzina buat mendapat harta dunia, apabila mereka mau hidup bersih;2489) dan barang siapa memaksa mereka, maka sesudah paksaan itu, sesungguhnya Allah, Pengampun, Penyayang.2490)
2487) Yaitu seperti seorang hamba berkata kepada tuannya: “Maukah tuan merdekakan saya kalau saya bekerja di luar dan bayar kepada tuan dua ratus dirham?”
2488) Yakni orang-orang yang mampu, hendaklah menolong hamba yang hendak menebus diri itu, dengan memberikan zakat dan lain-lain derma.
2489) janganlah dipaham dari perkataan ini bahwa kalau mereka tidak mau bersih, boleh dipaksa berzina buat dipungut hasil, karena perkataan ini sama dengan omongan: “Orang yang mau berbuat kebaikan itu jangan disuruh dia berbuat kejahatan: “Apakah orang yang mau berbuat kejahatan itu boleh disuruh dia berbuat kejahatan? Tentu tidak!
Abdullah bin Ubai mempunyai beberapa hamba perempuan yang ia pungut hasil dalam gelap. Sesudah ia pura-pura masuk Islam, hamba-hambanya pun turut beragama Islam, lantaran itu mereka tidak mau lagi jadi jalang, lalu ia paksa, lantas turun ayat ini.
﴿ وَلَقَدْ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكُمْ اٰيٰتٍ مُّبَيِّنٰتٍ وَّمَثَلًا مِّنَ الَّذِيْنَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ وَمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِيْنَ ࣖ ٣٤ ﴾
34.Dan sesungguhnya Kami telah turunkan kepada Kamu ayat-ayat yang memberi penerangan, dan sebagai contoh bandingan dari mereka yang telah lalu sebelum kamu, dan sebagai nasehat bagi orang-orang yang berbakti.
BACA JUGA:Tafsir Al-Furqan Surat An-Nur Ayat 1-20
 
         
         
                                             
                 
                             
                            