Tafsir Al-Furqon Surat An-Nisa Ayat 97-113

oleh Asep Sofyan Nurdin

24 Maret 2025 | 13:47

Tafsir Al-Furqon Surat An-Nisa Ayat 97-113

سورة النساۤء

SURAT AN-NISA

(PEREMPUAN-PEREMPUAN)

Surah ke 4; 177 Ayat

Diwahyukan di Madinah

Ayat 97-113



﴿ اِنَّ الَّذِيْنَ تَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ ظَالِمِيْٓ اَنْفُسِهِمْ قَالُوْا فِيْمَ كُنْتُمْ ۗ قَالُوْا كُنَّا مُسْتَضْعَفِيْنَ فِى الْاَرْضِۗ قَالُوْٓا اَلَمْ تَكُنْ اَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوْا فِيْهَا ۗ فَاُولٰۤىِٕكَ مَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُ ۗ وَسَاۤءَتْ مَصِيْرًاۙ ٩٧ ﴾


97. Sesungguhnya orang-orang yang akan diterima oleh malaikat, padahal mereka telah menganiaya diri mereka, (malaikat)akan bertanya: “Di tentang apakah keadaan kamu?” mereka jawab: “adalah kami tertindas di bumi”. (Malaikat) akan berkata: “Bukankah bumi Allah itu ada luas? Buat kamu berhijrah padanya?” Maka mereka itu tempat kembalinya ialah jahannam, padahal ia sau tempat kembali yang jelek.593)


﴿ اِلَّا الْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاۤءِ وَالْوِلْدَانِ لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ حِيْلَةً وَّلَا يَهْتَدُوْنَ سَبِيْلًاۙ ٩٨ ﴾


98. Kecuali orang-orang yang tertindas dari laki-laki dan perempuan dan kanak-kanak yang tidak mampu berdaya dan tidak terbuka satu jalan.


﴿ فَاُولٰۤىِٕكَ عَسَى اللّٰهُ اَنْ يَّعْفُوَ عَنْهُمْ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَفُوًّا غَفُوْرًا ٩٩ ﴾


99. Maka mereka itu mudah-mudahan Allah hapuskan (dosa-dosa) dari mereka, karena adalah Allah itu Penghapus, Pengampun.


﴿ ۞ وَمَنْ يُّهَاجِرْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يَجِدْ فِى الْاَرْضِ مُرٰغَمًا كَثِيْرًا وَّسَعَةً ۗوَمَنْ يَّخْرُجْ مِنْۢ بَيْتِهٖ مُهَاجِرًا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ اَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗوَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا ࣖ ١٠٠ ﴾


100. Dan barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya ia bertemu di bumi itu, tempat perlindungan yang banyak dan keluasan; dan barang siapa keluar dari rumahnya karena berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian sampai maut kepadanya, maka sesungguhnya ganjaran (hijrah)nya itu (wajib) atas Allah, karena Allah itu Pengampun, Penyayang.


﴿ وَاِذَا ضَرَبْتُمْ فِى الْاَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَنْ تَقْصُرُوْا مِنَ الصَّلٰوةِ ۖ اِنْ خِفْتُمْ اَنْ يَّفْتِنَكُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ اِنَّ الْكٰفِرِيْنَ كَانُوْا لَكُمْ عَدُوًّا مُّبِيْنًا ١٠١ ﴾


101. Dan apabila kamu berpergian di Bumi, maka tidak mengapa atas kamu bahwa kamu mengqashar sembahyang jika kamu takut bahwa orang-orang kafir itu mengganggu kamu, karena sesungguhnya kafir-kafir itu adalah bagi kamu musuh yang nyata.


﴿ وَاِذَا كُنْتَ فِيْهِمْ فَاَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلٰوةَ فَلْتَقُمْ طَاۤىِٕفَةٌ مِّنْهُمْ مَّعَكَ وَلْيَأْخُذُوْٓا اَسْلِحَتَهُمْ ۗ فَاِذَا سَجَدُوْا فَلْيَكُوْنُوْا مِنْ وَّرَاۤىِٕكُمْۖ وَلْتَأْتِ طَاۤىِٕفَةٌ اُخْرٰى لَمْ يُصَلُّوْا فَلْيُصَلُّوْا مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوْا حِذْرَهُمْ وَاَسْلِحَتَهُمْ ۚ وَدَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْ تَغْفُلُوْنَ عَنْ اَسْلِحَتِكُمْ وَاَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيْلُوْنَ عَلَيْكُمْ مَّيْلَةً وَّاحِدَةً ۗوَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اِنْ كَانَ بِكُمْ اَذًى مِّنْ مَّطَرٍ اَوْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَنْ تَضَعُوْٓا اَسْلِحَتَكُمْ وَخُذُوْا حِذْرَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ اَعَدَّ لِلْكٰفِرِيْنَ عَذَابًا مُّهِيْنًا ١٠٢ ﴾


102. Dan jika engkau ada di antara mereka (dalam peperangan) lalu engkau dirikan sembahyang mengimami mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri bersamamu,594) dan hendaklah mereka pegang senjata-senjata mereka; lantas apabila mereka sudah sujud,595) maka hendaklah mereka ada di belakang kamu;596) lantas datanglah segolongan lain yang belum sembahyang, bersamamu,597) dan hendaklah mereka ambil penjagaan mereka dan (pegang) senjata-senjata mereka. Orang-orang kafir itu ingin jika kamu lalai daripada senjata-senjata kamu dan barang-barang kamu, lantas mereka bisa menyerang atas kamu satu srangan. Tetapi tidak mengapa atas kamu jika ada halangan bagi kamu dari hujan atau adalah kamu sakit bahwa kamu taruh senjata-senjata kamu, tetapi hendaklah kamu ambil penjagaan kamu. Sesungguhnya Allah telah sediakan bagi orang-orang kafir itu adzab yang menghina.


﴿ فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا ١٠٣ ﴾


103. Lantas apabila kamu tlah selesaikan sembahyang itu, maka hendaklah kamu ingat kepada Allah sambil berdiri dan sambil duduk, dan sambil (berbaring) atas rusuk-rusuk kamu. Tetapi apaabila kamu telah tentram, maka hendaklah kamu dirikan sembahyang (seperti biasa), karena sesungguhnya sembahyang itu adalah atas Mu’minin satu kewajiban yang ditentukan waktunya.


﴿ وَلَا تَهِنُوْا فِى ابْتِغَاۤءِ الْقَوْمِ ۗ اِنْ تَكُوْنُوْا تَأْلَمُوْنَ فَاِنَّهُمْ يَأْلَمُوْنَ كَمَا تَأْلَمُوْنَ ۚوَتَرْجُوْنَ مِنَ اللّٰهِ مَا لَا يَرْجُوْنَ ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا ࣖ ١٠٤ ﴾

104. Dan jangan lah kamu lemah tentang mengejar kaum itu,598) Jika adalah kamu merasa sakit, maka mereka (juga) merasa sakit sebagaimana kamu merasa sakit, tetapi kamu mengharap kepada Allah (ganjaran) yang mereka tidak harapkan; dan adalah Allah itu Pengetahui, Bijaksana.


﴿ اِنَّآ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ بِمَآ اَرٰىكَ اللّٰهُ ۗوَلَا تَكُنْ لِّلْخَاۤىِٕنِيْنَ خَصِيْمًا ۙ ١٠٥ ﴾


105. Sesungguhnya Kami telah turunkan kepada kamu Kitab (ini) dengan (membawa) kebenaran, supaya engkau menghukum di antara manusia dengan (paham) yang Allah unjukkan kepada kamu; dan janganlah engkau jadi pembela bagi orang-orang yang khianat.


﴿ وَّاسْتَغْفِرِ اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًاۚ ١٠٦ ﴾


106. Dan hendaklah engkau mintakan ampun kepada Allah,599) karena sesungguhnya Allah itu Pengampun, Penyayang.


﴿ وَلَا تُجَادِلْ عَنِ الَّذِيْنَ يَخْتَانُوْنَ اَنْفُسَهُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ خَوَّانًا اَثِيْمًاۙ ١٠٧ ﴾


107.  Dan janganlah engkau membela orang-orang yang mengkhianati diri mereka,600) karena sesungguhnya Allah tidak suka orang yang khianat, yang berdosa.


﴿ يَّسْتَخْفُوْنَ مِنَ النَّاسِ وَلَا يَسْتَخْفُوْنَ مِنَ اللّٰهِ وَهُوَ مَعَهُمْ اِذْ يُبَيِّتُوْنَ مَا لَا يَرْضٰى مِنَ الْقَوْلِ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ بِمَا يَعْمَلُوْنَ مُحِيْطًا ١٠٨ ﴾


108. mereka bersembunyi daripada manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi daripada Allah, padahal Ia ada bersama mereka di waktu mereka mengatur-atur, pada malam, perkataan yang Ia tidak ridla,601) karena adalah Allah itu Pengepung apa-apa yang mereka kerjakan,602)


﴿ هٰٓاَنْتُمْ هٰٓؤُلَاۤءِ جَادَلْتُمْ عَنْهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۗ فَمَنْ يُّجَادِلُ اللّٰهَ عَنْهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اَمْ مَّنْ يَّكُوْنُ عَلَيْهِمْ وَكِيْلًا ١٠٩ ﴾


109. Awas! Kamu (ini) orang-orang yang telah membela mereka itu penghidupan dunia. Maka siapakah yang akan membela mereka pada hari Kiamat? Atau siapakah yang akan jadi pengurus atas mereka?


﴿ وَمَنْ يَّعْمَلْ سُوْۤءًا اَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهٗ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللّٰهَ يَجِدِ اللّٰهَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا ١١٠ ﴾


110. Dan barangisapa yang mengerjakan kejahatan atau ia menganiaya dirinya,603) kemudian ia minta ampun kepada Allah, niscaya ia dapati Allah itu Pengampun, Penyayang.


﴿ وَمَنْ يَّكْسِبْ اِثْمًا فَاِنَّمَا يَكْسِبُهٗ عَلٰى نَفْسِهٖ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا ١١١ ﴾


111. Dan barangsiapa kerjakan satu dosa, maka tidak lain melainkan ia usahakan dia buat kecelakaan dirinya, karena Allah itu Pengetahui, Bijaksana.


﴿ وَمَنْ يَّكْسِبْ خَطِيْۤـَٔةً اَوْ اِثْمًا ثُمَّ يَرْمِ بِهٖ بَرِيْۤـًٔا فَقَدِ احْتَمَلَ بُهْتَانًا وَّاِثْمًا مُّبِيْنًا ࣖ ١١٢ ﴾


112. Dan barangsiapa kerjakan satu kesalahan dan satu dosa, kemudian ia tuduhkan dia atas seorang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia memikul satu dusta dan satu dosa yang nyata (pula).


﴿ وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكَ وَرَحْمَتُهٗ لَهَمَّتْ طَّاۤىِٕفَةٌ مِّنْهُمْ اَنْ يُّضِلُّوْكَۗ وَمَا يُضِلُّوْنَ اِلَّآ اَنْفُسَهُمْ وَمَا يَضُرُّوْنَكَ مِنْ شَيْءٍ ۗ وَاَنْزَلَ اللّٰهُ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُنْ تَعْلَمُۗ وَكَانَ فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكَ عَظِيْمًا ١١٣ ﴾


113. Dan sekiranya tidak ada kurnia Allah atasmu dan rahmatNya niscaya segolongan dari mereka berikhtiar akan menyesatkanmu, padahal mereka tidak akan menyesatkan melainkan diri mereka (sendiri), dan tidak akan mereka bahayakanmu walaupun sedikit, karena Allah telah turunkan atasmu Kitab dan kebijaksanaan, dan Ia telah ajarkan kepadamu apa yang engkau belum tahu; dan adalah Kurnia Allah atasmu itu besar.


____________________________________


593) Sesungguhnya Muslimin yang tertindas di negeri-negeri kafir, padahal mereka telah menganiaya diri-diri sendiri, lantaran cinta kepada tanah air hingga tidak mau berikhtiyar buat berhijrah dari tempat-tempat itu, nanti di waktu dimasukan ke neraka, malaikat-malaikat penjaga di situ akan bertanya: “di tentang apakah keadaan kamu dan agama kamu di dunia?” mereka akan menjawab: “Kami di dunia dalam keadaan tertindas; jadi, tak dapat menzhahirkan dan menjalankan Agama dengan secukupnya”. Di waktu itu malaikat akan menyalahkan mereka dengan perkataan: “Bukankah bumi Allah itu luas?” sesungguhnya mreka yang tertindas, tetapi tidak mau berdaya upaya buat mencari kemerdekaan Agama mereka dengan luasnya itu, tempatnya di Akhirat kelak, di dalam neraka, satu tempat kembali yang amat tidak baik, kecuali laki-laki perempuan atau anak-anak yang tertindas, tetaptidak dapat berdaya upaya buat terlepas dan tidak jalan ada buat keluar dari tempat-tempat itu maka orang-orang yang begini, tidak disalahkan.


594) Maksudnya berdiri di belakangmu.

595) Yaitu sesudah sembahyang satu raka’at bersamamu.

596) Yakni mereka yang sudah sembahyang satu raka’at itu pergi mundur ke belakang buat menjaga musuh.

597) Yaitu sembahyang satu raka’at.

598) Maksudnya musuh kamu.

599) Yakni, mintakan ampun bagi orang-orang yang bersalah atau berdosa di antara mreka yang datang kepadamu buat minta keputusan.

600) Yang hendak menipu orang lain, dinamakan khianat pada diri sendiri.

601) Maknanya mengatur tipu daya buat dimajukan di dalam perkara buat membela orang yang salah.

602) Yakni apa saja yang mereka katakan atau kerjakan tidak akan terluput daripada pengetahuan Allah.

603) Yaitu kerjakan sesuatu yang akan membahayakan dirinya.


BACA JUGA:

Tafsir Al-Furqon Surat An-Nisa Ayat 88-96