Pada saat yang bersamaan muncul sebuah pertanyaan, "Sudahkah seluruh rakyat Indonesia benar-benar merdeka?"

Anggota DPR RI, Atalia Praratya Ridwan Kamil, menyerukan penghentian normalisasi kekerasan seksual dalam Sekolah Advokasi HIMI PERSIS di Cimahi. Ia mendorong peran aktif masyarakat dan organisasi perempuan dalam perlindungan korban.

HIMI PERSIS menggelar Sekolah Advokasi di Cimahi dengan fokus pada pendidikan karakter perempuan sebagai pilar gerakan advokasi sosial berlandaskan nilai Islam. Program ini menargetkan lahirnya kader perempuan tangguh dan solutif.

HIMI PERSIS didorong untuk melahirkan konsep advokasi perempuan yang berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Ketua Bidang Infokom PP PERSIS menekankan pentingnya kontribusi perempuan PERSIS dalam isu keislaman dan kebangsaan.

HIMI PERSIS mengadakan Sekolah Advokasi di Cimahi mengangkat tema perempuan dan pendidikan karakter sebagai pilar gerakan advokasi sosial untuk Indonesia Emas 2045. Kegiatan ini menghadirkan tokoh nasional dan mendukung ruang aman bagi perempuan.

PP HIMI PERSIS mengadakan audiensi strategis dengan Kemkomdigi untuk membahas program nasional mereka, yaitu Women’s Digital Academy.

Ketua PW HIMI PERSIS Jawa Tengah (Jateng) mencoba merefleksikan perjalanan organisasi yang dicintainya ini yang akan segera menapaki usia ke-29.

PP HIMI PERSIS memanfaatkan audiensi dengan Kementerian Keuangan RI sebagai ruang strategis untuk menyampaikan aspirasi, membahas isu-isu kebangsaan, serta menjajaki peluang sinergi program.

Memasuki usia ke-29, HIMI PERSIS teguhkan perannya sebagai organisasi kaderisasi mahasiswi Persatuan Islam yang melahirkan muslimah muda cendekia, visioner, dan kontributif untuk jam’iyyah, umat, dan bangsa.

HIMI PERSIS sukses menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) II di Gedung Nusantara V, DPR/MPR RI Jakarta. Acara ini membahas strategi akselerasi kader dalam membangun peradaban dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.