K.H. Soewardi yang telah menjadi aktivis sejak PERSIS DKI Jakarta masih dalam bentuk Pimpinan Daerah (PD) ini menilai, PERSIS DKI Jakarta saat ini harus dipimpin oleh generasi muda yang memiliki empat kriteria di atas.

Ketua PD Himi PERSIS Cianjur, Elmyra Amanda, S.Ag mengungkapkan kebanggaannya dapat menjadi bagian dari kegiatan nasional ini.

Jamnas ke-7 adalah hasil kolaborasi empat otonom kader muda PERSIS yang mengandalkan kekuatan silaturahmi untuk berkembang bersama.

Ustaz Ahmad menayangkan tayangan dari salah satu media nasional yang pernah melakukan peliputan terkait pondok pesantren modern di tengah masyarakat Madura yang cenderung kuat menjaga sisi-sisi tradisionalnya ini.

Menurut Ustaz Jeje, eksistensi Pesantren PERSIS Bangil tidak dapat dipisahkan dari pergerakan PERSIS sebagai harakah tajdid.

Ketua PW PERSIS DKI Jakarta meminta kepada seluruh kader agar memberikan penilaian secara jujur dan obyektif selama kepemimpinnya.

Ustaz Jeje juga menjelaskan bahwa di oeriode ini terdapat sejumlah program yang telah dirumuskan dan disepakati dalam Musyawarah Kerja Nasional I.

Rombongan perdana didampingi oleh Al Ustadz K.H. Zae Nandang selaku Ketua Dewan Hisbah, serta Ustadz H. Hasyim Suryadi, Ketua Pimpinan Daerah Persatuan Islam (PD PERSIS) Kabupaten Bandung.

Ustaz Jeje menegaskan bahwa program pembinaan ini sudah diagendakan dan merupakan bagian dari program berkala.

Selain unsur yang ada di dalam Pesantren PERSIS Bangil, pihak pesantren juga mengundang beberapa narasumber untuk mengisi acara tersebut.