Bandung, persis.or.id - Media sosial tengah ramai memperbincangkan agenda International Conference of Students Persatuan Islam (ICSPersis) atau Konferensi Internasional Pelajar dan Mahasiswa Persatuan Islam.
Acara ini dijadwalkan akan digelar pada 12 Oktober 2024 di Gedung Merdeka, Kawasan Asia Afrika - Bandung. Konferensi yang merupakan kolaborasi sinergis Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis), Himpunan Mahasiswi Persatuan Islam (Himi Persis), serta Ikatan Pelajar Persis (IPP) dan Ikatan Pelajar Puteri Persis (IPPI).
Ketua Penyelenggara Konferensi, Fakhrizal Lukman, menjelaskan bahwa konferensi ini merupakan upaya strategis untuk membangun gerakan kolektif antara pelajar, santri, dan mahasiswa Persis, baik yang berada di dalam negeri maupun yang berdiaspora menempuh pendidikan di luar negeri.
"Konferensi ini bertujuan untuk membahas isu-isu global yang mendesak, dengan fokus pada tiga isu utama yang sangat strategis, yaitu perubahan iklim (climate change), perdamaian dunia (world peace), dan kecerdasan buatan (artificial intelligence)," ujar Fakhrizal.
Lebih lanjut, Fakhrizal menambahkan bahwa seluruh peserta, yang terdiri dari delegasi pesantren tingkat muallimin, kader pada berbagai level pimpinan, serta mahasiswa Persis yang tersebar di berbagai negara, diwajibkan untuk menyusun paper ilmiah.
"Berbagai paper ini akan menjadi dasar diskusi mendalam dalam konferensi, dengan harapan dapat menghasilkan berbagai kesepakatan dan resolusi untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan," tandas Fakhrizal, yang juga merupakan Ketua Bidang Hubungan Internasional PP. Hima Persis.
Berita mengenai konferensi internasional ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, tak terkecuali dari Bidang Tarbiyyah Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP. Persis).
Sekretaris Bidang Tarbiyyah PP. Persis, Dr. Pepen Irfan Fauzan, M.Hum, menyampaikan bahwa “Ini merupakan agenda yang baik, dibangun dengan gagasan dan harapan yang juga baik, sudah semestinya ini harus disambut baik dan didukung oleh kita semua. Terlebih, ini akan menjadi momentum bersejarah, bagaimana kader muda Persis yang tidak hanya dari berbagai daerah, namun juga yang tersebar diberbagai negara membangun agenda kolaboratif untuk menjawab berbagai tantangan dan isu global yang strategis. Tentu ini akan menjadi bagian dari upaya mewujudkan gerakan transformatif Persis di abad kedua, kita tidak hanya perlu untuk terkoneksi pada berbagai isu regional bahkan nasional, namun juga sangat perlu untuk cakap menjawab berbagai persoalan-persoalan global.” Ujarnya
Dr. Pepen melanjutkan, “Tentu agenda ini harus dipersiapkan dengan matang, dengan berbagai konten kegiatan yang dicanangkan, bukan hanya mengorganisir para kader untuk turut hadir, namun juga ambil bagian membangun gagasan melalui tulisan yang kemudian menjadi landasan gerakan. Bahkan apabila dibutuhkan, kami tentu siap memberikan surat edaran kepada seluruh Pesantren Persis untuk bisa maksimal berpartisipasi pada agenda Konferensi Internasional ini,” tandas Tokoh Muda Persis yang akrab disapa Ust. Pepen tersebut.[]