Buntut Pernyataan Kepala Babi, Infokom PERSIS Desak Hasan Nasbi Minta Maaf

oleh Henri Lukmanul Hakim

23 Maret 2025 | 08:33

Infokom PP PERSIS, Ustaz Dr. Ihsan Setiadi Latief sangat menyayangkan adanya ancaman kebebasan pers.

Bandung, persis.or.id - Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Infokom PP PERSIS), Ustaz Dr. Ihsan Setiadi Latief sangat menyayangkan adanya ancaman kebebasan pers. Menurutnya pengiriman kepala babi adalah suatu ancaman atas kebebasan pers.


"Kami mendukung kejadian ini agar dilaporkan dan diproses hukum oleh Kepolisian," ujar Ustaz Dr. Ihsan kepada persis.or.id, Sabtu (22/3/2024).


Menurut Ustaz Dr. Ihsan, pengiriman kepala babi yang diterima jurnalis Tempo tersebut adalah tindakan kriminal.


Selain itu, ia juga menyayangkan pernyataan Juru Bicara Kantor Kepresidenan, Hasan Nasbi. Ia sebelumnya sempat merespons teror kepala babi yang dikirim ke kantor Tempo. Ketika ditanyai perihal kejadian tersebut, Hasan justru menyarankan agar kepala babi itu dimasak saja.


"Sudah, dimasak saja," kata dia di Kompleks Istana Kepresiden, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025.


Menurut Doktor Komunikasi Unpad, sebagai jubir kepresidenan, harusnya Hasan Nasbi lebih bijaksana. Dan pernyataan yang keluar ke publik tidak asal, harus seperti seorang negarawan. Walaupun yang disampaikan Hasan Nasbi adalah suatu bentuk candaan.


"Oleh karena itu, atas pernyataannya itu, saya mendesak, Hasan Nasbi untuk meminta maaf," tegasnya.


Ia berpandangan, candaannya mengarah kepada ujaran kebencian. PP PERSIS mendukung langkah yang akan diambil oleh Dewan Pers maupun aparat penegak hukum untuk menyelesaikan permasalahan ini secara adil dan transparan.


"Kami berharap, kepercayaan publik terhadap kebebasan pers dan supremasi hukum tetap terjaga," pungkasnya.

BACA JUGA:

Romantisme Pertemuan M. Natsir dan Nur Nahar dalam Film "Cinta dan Sejarah"