Dialog Study Kritis Fenomena Wahabi dan Habaib melalui Pendekatan Historis & Syar'I – Part 1

oleh Reporter

23 Mei 2016 | 05:36

Pada hari ahad 22 Mei 2016 M yang bertepatan dengan 15 Sya’ban 1437 H, PW. Pemuda Persis DKI Jakarta mengadakan acara Muthola’ah wa Mubahatsah yang diasuh oleh Ust. Amin Saefullah Muchtar dan Ust. Ahmad Fadilah sebagai pembaca acaranya. Acara ini sudah rutin berlangsung selama 9 tahun lamanya. Mengangkat tema-tema yang sedang menjadi Trending topic di masyarakat. Biasanya acara ini berlangsung di Mesjid Al-Husaini Johar Baru Jakarta Pusat. Namun pada kali ini PW. Pemuda Persis Jakarta mengalihkan tempatnya ke Mesjid Al-Hasan (Mesjid Kedua yang diterima oleh Persis Jakarta setelah masjid Al-Husaini pada masa KH. Eman Sar’an). photo_2016-05-23_05-34-36Pada kesempatan kali ini panita mengangkat tema mengenai “Study Kritis Fenomena Wahabi dan Habaib melalui Pendekatan Historis & Syar'I” dengan Prof. Dr. Zainun Kamal (Guru Besar UIN Syarif Hidayatulloh) sebagai pemateri permata dan Al-Ustadz Amin Saefullah Muchtar sebagai pembanding. Acara dimulai pada pukul 11.20 WIB yang berlokasi di mesjid Al-Hasan Jln. Kramat Pulo Gundul Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat dekat stasion Sentiong. Prov. Zainun pada sesi pertama mengatakan dalam prolognya bahwa beliau sudah akrab dengan buku A. Hasan sejak menempuh S1 d UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta . Beliau melanjutkan S2 di Universitas Darul Ulum Kairo Mesir meneliti ajaran Salafi. Di antaranya meneliti A. Hasan dan Persis. Beliau mengatakan bahwa Wahabiyyah adalah nama yang diberikan oleh para musuh-musuh Islam (Orientalis) dan digunakan sampai sekarang. Karena nama gerakan Muhammad bin Abdul Wahhab yang sebenarnya adalah Al-Muwahhidun (Orang-orang yang memurnikan ajaran Tauhid).  Gerakan Abdul Wahhad ini adalah merupakan respon social pada masa itu yang mana kemunduran umat Islam pada saat itu dikarenakan kemunduran aqidah Umat. Bersambung. (Hendi Santika)
Reporter: Reporter Editor: admin