Jakarta – persis.or.id, Menjadi pimpinan di jamiyyah Persatuan Islam Istri (Persistri) adalah perjuangan yang bernilai ibadah dan tentunya syarat dengan berbagai kendala dan kesulitan, hal itu diungkapkan ketua umum PP Persistri Hj. Lia Yuliani M Ag., pada pelantikan pelantikan PC-PD Persistri se - DKI Jakarta di gedung Menza Salemba Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018)
Dengan telah dibaiatnya para mujahidah di jenjang Pimpinan Daerah (PD) dan Pimpinan Cabang (PC) wilayah DKI Jakarta, mesti berusaha menujukan kesiapan mewakafkan diri di jamiyyah Persistri demi Islam karena Allah.
“Dalam menjalankan roda jamiyyah, tentunya ibu-ibu harus dapat pandai-pandai membagi waktu dan perhatiannya pada tugas utamanya baik sebagai isteri dan sebagai ibu dari anak-anaknya”, ungkap Lia.
Ketua Umum PP Persistri itu memberikan nasehat untuk para kader yang telah dibaiat. Ia meminta agar para tasykil memahami dan mengimplementasikannya dalam kehidupan berjamiyyah.
“Luruskan niat dan jaga keihlasan dalam berbagai aktifitas agar senantiasa menjadi amalan sholihan”,
“Jaga hati dan lisan dalam menjaga keutuhan jamiyyah dengan cara menjaga apa yang sebaiknya didengar dan apa yang sebaik diucapkan”,
“Jadilah Qudwah (role model) Kepemimpinan menjadi efektif apabila dilakukan tidak hanya dengan nasehat tetapi juga dengan keteladanan”, ungkapnya.
Lia menambahkan, satu keteladan yang baik lebih utama dari seribu nasehat. Sebab kesan keteladan lebih melekat. Prinsip kepemimpinan adalah menjadi panutan.
“Taat akan imamah imarah”,
“Terakhir, Lakukanlah musyawarah dengan melibatkan seluruh komponen secara proporsional sesuai nidhom jamiyyah”, pungkasnya. (HL/TG)