Laksanakan Nafar Awal, 77 Persen Jamaah Haji Indonesia Tinggalkan Tenda Mina
Makkah, persis.or.id - Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Khalilurrahman mengatakan, tenda-tenda mulai sepi. Pasalnya, sebanyak 77 persen jemaah haji Indonesia melaksanakan Nafar Awal, yaitu meninggalkan Mina setelah mabit dua malam untuk kembali ke hotelnya masing-masing di Makkah
Menurutnya, sebagian jemaah haji Indonesia yang melaksanakan Nafar Awal telah meninggalkan Mina sejak Selasa (18/6/2024) kemarin. Mereka telah melaksanakan ibadah lontar jumrah sejak 10 Dzulhijjah sampai 12 Dzulhijjah 1445 Hijriah.
“Berdasarkan pantauan di area maktab jamaah Indonesia di Mina, pada Rabu (19/6/2024) dini hari banyak tenda jamaah sudah tidak berpenghuni. Di jalanan hanya ada beberapa rombongan jamaah, baik yang baru datang dari Jamarat maupun yang baru akan berangkat,” kata Khalil kepada Media Center Haji di Makkah, Rabu (19/6/2024).
Selain itu, lanjutnya, para petugas haji pun juga sudah mulai sedikit yang terlihat bertugas melayani jamaah. Di tenda Posko Kesehatan Misi Haji 2 Mina, petugas kesehatan juga sudah mulai bergeser lagi ke Kota Makkah.
Sama halnya di Posko Misi Hajib1 Mina. Di sini juga hanya terdapat beberapa petugas yang berajaga. Mereka tampak sedang melaksanakan sholat Subuh. Ada juga yang rebahan melepas lelah setelah semalaman melayani jamaah.
"Yang Nafar Awal tahun ini berdasarkan data seksi bimbingan ibadah Daker Makkah 77 persen," ujar dia.
Sementara, jamaah yang mengambil Nafar Tsani atau mabit tiga malam di Mina masih berada di tenda-tenda. Menurut Khalil, jamaah yang masih berada di Mina tinggal 23 persen dan akan didorong ke hotel masing-masing pada Rabu (19/6/2024) pagi ini.
"Untuk Nafar Tsani 23 persen," ucap Khalil.
Terkait dengan teknis pengangkutan jamaah haji dari Mina, menurut dia, ketua Kelompok Terbang (Kloter) telah berkoordinasi dengan pihak maktab. Pemberangkatan jamaah dari Mina ke hotel dilakukan mulai pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
"Teknis nya, ketua kloter berkordinasi dengan pihak maktab untuk penjadwalan dan penyediaan bus angkutan jamaah, lalu pihak maktab menyediakan bus sejumlah jamaah yang Nafar Awal atau Tsani. Pengangkutan dimulai jam 7.00 sampai 14.00," ujarnya.
Salah satu jamaah haji asal Lampung, Bambang (56 tahun) memilig Nafar Tsani lantaran mempertimbangan kepadatan jamaah yang kembali ke Makkah.
"Kemarin kita berunding sama ketua kloter, kita memilih Nafar Tsani karena untuk menghindari kepadatan jamaah yang Nafar Awal itu," jelas Khalil saat ditemui usai melaksanakan lontar jumrah bersama istrinya.
Sementara itu, Anggota Amirul Hajj 2024, KH Ahmad Fahrurrozi (Gus Fahrur) bersyukur pelaksanaan mabit di Mina berjalan dengan lancar. Jika pun ada beberapa kendala di Mina, menurut dia, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas langsung merespons dengan cepat.
"Saya melihat Pak Menteri Agama RI sebagai Amirul Hajj betul-betul bekerja secara maksimal, dibantu tim petugasnya di lapangan yang sangat responsif dan berdedikasi tinggi," jelas Gus Fahrur.
Dari Mina, Makkah, Henri persis.or.id tim Media Center Haji (MCH) 2024 melaporkan.