Persis.or.id - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) telah melantik tasykil Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) PERSIS Mesir, Sabtu (9/4/2022). Pelantikan dilaksanakan melalui Zoom Meeting pada pukul 14.00 WIB atau pukul 09.00 pagi waktu Mesir.
Hadir secara online dari PP PERSIS di antaranya, Ketua Umum KH. A. Zakaria sekaligus memberikan tausiah, Sekretaris Umum KH. Dr. H Haris Muslim, M.A., dan Kabidjam KH. Uus M Ruhiat yang memimpin baiat tasykil. Selain itu hadir pula Sekbidjam, Kabidgar SDI, dan Kabidgar Pembinaan Jamiyah PP PERSIS.
Baik Kabidjam dalam sambutannya maupun Ketua Umum dalam tausiahnya sama-sama menekankan penting dan strategisnya keberadaan PCI PERSIS Mesir, yang sekarang sudah mewadahi 90-an mahasiswa Indonesia yang belajar di Mesir.
Para mahasiswa tersebut merupakan kader yang dipersiapkan dan mempersiapkan diri untuk keberlangsungan estafet kepemimpinan intelektual ulama dan ulama intelektual, sebagai jawaban atas semakin pesatnya peradaban modern. Sehingga, mereka dapat tetap teguh dalam mempertahankan nilai-nilai Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai landasan pokok berjam'iyah.
"Belajarlah sungguh-sungguh, dan siapkan diri kalian sebagai kader-kader terbaik jam'iyah," ucap Ust. Aceng mengakhiri sambutannya.
Sementara itu, ketua terpilih PCI Mesir Ainun Firdaus Rabbani dalam sambutan pelantikannya menyatakan, para mahasiswa yang sedang belajar menuntut ilmu di Mesir harus terus fokus menuntut ilmu, yang kelak diharapkan dapat disumbangkan untuk kepentingan agama melalui Jamiyah Persatuan Islam.
Ia pun memohon doa untuk program kerja samanya dengan Universitas Al-Azhar Mesir dalam kaitan jatah mahasiswa PERSIS yang diterima di Al-Azhar, serta penjajagan kerja sama lain dengan lembaga-lembaga Al-Azhar seperti Darul Ifta, Majma Buhus, dll.
Sekum PP PERSIS KH. Dr. Haris Muslim dalam sambutannya menyampaikan perihal sempat tertundanya pelantikan PCI Mesir. Ia menyebutkan, pada awalnya PP PERIS memiliki rencana akan melantik langsung tasykil PCI ini sekaligus berkunjung dan bertemu dengan Grand Syech Universitas Al-Azhar untuk bersilaturahmi, serta melakukan pembicaraan perkembangan agama serta kedua lembaga yang berada di kedua negara.
Namun, pandemi yang berkepanjangan serta proses berkunjung yang rumit dan berubah ubah mengakibatkan tertundanya rencana tersebut.
"Mudah-mudahan sebelum Muktamar pada September, Allah memberikan waktu terbaik guna melaksanakan kunjungan langsung ke Mesir yang sudah lama direncanakan ini," Ujar Haris mengakhiri sambutannya.
Kontributor: Ustaz Sulwan, Bidang SDI - Jam'iyyah PP PERSIS
Editor: Dhanyawan