Olimpiade Santri Persis (Ospi) Ke 1 Resmi Dilaunching

oleh Reporter

16 Juni 2024 | 09:07

Ketua Umum PP Persis, KH.Jeje Zaenudin,M.Ag secara resmi melaunching kegiatan Olimpiade Santri Persis  (OSPI) ke 1 pada hari sabtu, 15 Juni 2024 bertempat di Pesantren Persis 1 Pajagalan Kota Bandung, kegiatan OSPI sendiri rencananya akan digelar pada tanggal 23-25 Agustus 2024 di  komplek Pesantren Persis Cigganitri dan IAIPI  Bandung. Hadir dalam acara tersebut segenap jajaran Tssykil Bidang tarbiiyyah, Mudir am Pesantren Persis 1 Pajagalan, KH.A.Daeroby,M.Ag sebagai tuan rumah, para Mudir am dan para kepala SMA/SMA serta jajaran panitia.

Ketua Panitia,Dr.H.Nurmawan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat berkompetisi di lingkungan santri Persis, di samping juga semakin tejalinnya ukhuwwah diantara para santri persis se Indonesia, lebih lanjut ustadz Nurmawan menyampaikan bahwa peserta OSPI adalah santri-santri tingkat Muallimin/SMA/SMK se Indonesia, dengan memperlombakan  10 cabang, yaitu tahfidz Quran, Fahmil Quran, Syarhul Hadits, Qiroatul Kutub, Pidato Bahasa Arab, Pidato Bahasa Inggris, Quiz Syariah, Karya Tulis Ilmiyah dan Kaligrafi Al Quran.

Ketua Bidang Tarbiyah, Dr.H.Tiar Anwar bahtiar,M.Hum  dalam sambutannya menyampaikan bahwa OSPI ini digelar dalam rangka lebih mempertegas ciri khas Pesantreh Persis sebagai lembaga tafaqquh fid din, dengan demikian materi-materi lomba dioreintasikan kepada Mata pelajaran yang di UAPS kan yaitu Al Quran, Al Hadits, Syariah, Bahasa Arab dan Kepersisan.

Acara diakhiri dengan taushiyah Ketua Umum PP Persis sekaligus melaunching kegiatan OSPI ke 1, dalam tasuhiyahnya beliau mengapresiasi Bidang tarbiyah yang akan menggelar acara ini, lebih lanjut ustadz jeje, sapaan akrabnya,  menyampaikan bahwa Persis sejak awal menjadikan Al Quran surat Attaubah ayat 122 sebagai landasan dalil dalam penyelenggraan Pendidikannya, yaitu melahirkan kader yang tafaqquh fid din, ayat  ini lanjut belaiu berkaitan dengan perang, itu artinya bawa semangat belajar harus dlandaasi oleh ruhul jihad, dalam artian sesulit apapun, bahkan dalam susasana perang, belajar harus tetap dilakukan. (AS)

Reporter: Reporter Editor: admin