Ciamis, persis.or.id – Pimpinan Cabang (PC) Pemuda PERSIS Banjarsari menggelar Musyawarah Cabang VI di Gedung Sekolah SDIT An-Nur PERSIS 100 Banjarsari Ciamis, Ahad (30/10/2022).
Musyawarah cabang ini mengusung tema "Optimalisasi Peran Pemuda PERSIS dalam Mewujudkan Generasi Mujaddid yang Tafaqquh Fid Diin."
Musyawarah dilaksanakan secara luring dan dihadiri oleh beberapa tamu undangan, di antaranya perwakilan PD Pemuda PERSIS Ciamis, PC PERSIS Banjarsari, PC PERSISTRI Banjarsari, PC Pemudi PERSIS Banjarsari, hingga perwakilan dari IPP dan IPPI Ciamis.
Hadir pula dari organisasi kepemudaan yang ada di wilayah Banjarsari, seperti Pemuda Muhammadiyah, Pemuda PUI, PAC GP Ansor Banjarsari.
Acara dibuka dan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai wujud kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tidak lupa seluruh musyawirin juga menyanyikan Mars Pemuda Persatuan Islam karya Ustadz Suraedi Allahu yarham.
Ketua Panitia Pelaksana Muscab, Muhammad Zaki Perceka, S. Psi, mengatakan bahwa Musyawarah Cabang Pemuda PERSIS dan adanya jamiyah Pemuda PERSIS ini diharapkan mampu menyiapkan lahirnya generasi, yang dapat memberikan peran dalam membentuk karakter para pemuda.
"Sesuai dengan tema yang diusung di tengah persiapan bangsa Indonesia menghadapi bonus demografi di tahun 2045 nanti. Para pemuda nantinya diharapkan berperan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing," ungkapnya.
Ketua Pemuda PERSIS Banjarsari, yaitu Ustadz Hilpan Nugraha dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemuda sesungguhnya adalah pemuda yang harus bisa mengatakan ini saya dengan karya dan prestasinya masing-masing, bukan ini orangtua saya (PERSIS) yang hanya bernostalgia dan mengenang saja.
Sedangkan Ketua PC PERSIS Banjarsari Ust. Jamil Abdurrahim dalam sambutannya menyampaikan, pemuda itu generasi yang bisa mengubah tatanan negara atau bahkan merusak.
Sebagaimana Sumpah Pemuda yang menginginkan para pemuda terbebas dari penjajahan, begitu juga Pemuda PERSIS. Mereka diharapkan bisa jadi pembebas atau pembaharu dalam artian pemberi semangat kepada masyarakat dalam berislam, dengan menunjukkan perannya sebagai kader pembawa pesan-pesan Islam dan mengajak beribadah kepada Allah Swt.
Lebih lanjut ia berpesan, kita sebagai muslim harus mau diatur oleh agama Islam. Pemuda harus mau diatur oleh undang undang jamiyyah Pemuda.
Ia pun mengutip ucapan Umar bin Khattab bahwa jamaah itu sesuatu yang sangat penting dengan mengedepankan sami'naa wa atha'naa.
"Saya mengharapkan siapa pun yang memimpin Pemuda PERSIS Banjarsari, diharapkan berkonsolidasi dengan orang tua, yaitu Persis, beserta otonom-otonom yang lain supaya tujuan jamiyyah tercapai dengan sempurna. Banyak musyawarah, banyak tukar pikiran, banyak diskusi. Prinsipnya bermusyawarah dan sami'naa wa atha'naa," pungkasnya.
Sambutan diakhiri oleh Ketua PD PEMUDA PERSIS Ciamis, yakni Ustadz Hilman. Ia menyampaikan proses kaderisasi harus terus berjalan.
"Bukan hanya pergantian ketuanya saja yang penting, melainkan lebih dari itu harus bisa jadi optimalisasi kaderisasi di lingkungan jamiyah pemuda," pesannya.
Ia juga berharap kepada para pemangku jamiyah nantinya untuk lebih fokus mengaplikasikan program hasil pemikiran dan gagasan yang lebih bergeliat, dan bisa dirasakan kehadirannya oleh lingkungan masyarakat, khususnya para pemuda.
Menurutnya, sejak didirikannya, PERSIS selalu fokus dalam mengader generasi pelanjutnya. Maka sebenarnya hakikat program PERSIS adalah sama juga bagian dari program Pemuda PERSIS. Berjamiyyah adalah bekerja sama.
[]
Kontributor: Robani Rahman/dh