PD PERSIS Tangsel Gelar Kajian Ahad Pagi Bahas Bullying dalam Perspektif Islam

oleh Ismail Fajar Romdhon

18 November 2025 | 09:04

PD PERSIS Tangsel Gelar Kajian Ahad Pagi Bahas Bullying dalam Perspektif Islam

Tangerang Selatan, persis.or.id — PD PERSIS Tangerang Selatan menggelar kajian Ahad pagi bertema “No Bullying dalam Perspektif Islam” pada 16 November 2025 di Masjid Wadil Qur’an. Kegiatan yang berlangsung pukul 07.00–09.00 WIB ini menghadirkan Ust. H. Alit Rosyad Nurdin, Lc., MA., sebagai pemateri dan diikuti jamaah dari berbagai kalangan, termasuk santri dan warga sekitar.


Dalam kajiannya, Ust. Alit menegaskan bahwa perilaku bullying—baik berupa ejekan, penghinaan, perundungan fisik, maupun merendahkan martabat seseorang—merupakan tindakan yang dilarang keras dalam Islam. Larangan tersebut ditegaskan langsung melalui beberapa ayat Al-Qur’an.


Ust. Alit menjelaskan bahwa Surat Al-Ahzab ayat 58 menyatakan ancaman bagi siapa pun yang “menyakiti orang-orang mukmin tanpa alasan yang benar”.


Menurutnya, makna yu’dzuuna (menyakiti) dalam ayat ini mencakup tindakan verbal maupun nonverbal yang menyebabkan kemudaratan, termasuk bentuk-bentuk bullying.


“Ayat ini menunjukkan bahwa menyakiti sesama muslim, apalagi tanpa alasan, merupakan dosa besar. Bullying jelas masuk dalam kategori perbuatan menyakiti,” ujarnya dalam kajian tersebut.


Lebih lanjut, ia menyoroti Surat Al-Humazah ayat 1 yang mengecam perilaku humazah dan lumazah, yaitu kebiasaan mencela, menggunjing, atau merendahkan orang lain.


Ayat ini, kata Ust. Alit, menggambarkan karakter “tukang bully” yang sering merendahkan manusia dengan lisan, isyarat, maupun perbuatan.


“Islam sangat menekankan kehormatan manusia. Menghina, mengejek, dan membuat orang lain merasa rendah adalah tindakan tercela yang diperingatkan langsung oleh Allah,” jelasnya.


Kajian juga mengulas Surat Al-Hujurat ayat 11, yang secara tegas melarang kaum mukmin “saling mengolok-olok”, memanggil dengan julukan buruk, atau saling merendahkan.


Ayat ini menjadi fondasi etika sosial dalam Islam, bahwa setiap manusia memiliki martabat yang harus dijaga.


Ust. Alit menekankan bahwa bullying tidak hanya melanggar akhlak, tetapi juga merusak ukhuwah Islamiyah, menimbulkan luka psikologis, dan membuka pintu permusuhan.


Bullying Sebagai Perilaku Jahiliyah


Dalam penjelasannya, Ust. Alit menyebut bahwa tindakan merendahkan, menindas, atau mengintimidasi orang lain adalah bagian dari perilaku jahiliyah yang dikecam Islam.


Bullying dinilai sebagai bentuk kezaliman, karena mengambil hak orang lain untuk hidup aman, terhormat, dan tenang.


“Islam datang untuk menghapus perilaku jahiliyah. Bullying adalah bentuk kezaliman, dan setiap kezaliman akan dihisab oleh Allah,” tegasnya.


Komitmen PD PERSIS Tangsel dalam Program Edukasi Keummatan


Kajian ini merupakan bagian dari program pembinaan rutin PD PERSIS Tangerang Selatan yang diadakan setiap Ahad pagi. Program ini bertujuan memperkuat pemahaman umat mengenai nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial, termasuk isu moral dan etika kontemporer.

Panitia menyampaikan bahwa tema-tema kajian selanjutnya akan terus disesuaikan dengan kebutuhan jamaah dan isu-isu keumatan yang relevan.



Silahkan Simak dalam : https://www.youtube.com/live/XTsdltKFOTs?si=i74EjQ1NKwVqDiyI


BACA JUGA:

Nostalgia di Layar Garut: Film KHOAS Jadi Ajang Reuni dan Silaturahmi Alumni