Garut -- persis.or.id - Keluarga Besar mahasiswa STAI Persis Garut, pada Sabtu 26 Januari 2019 melantik kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa masa jihad 2018-2019 di bawah kepengurusan Rizal Syamsul Muttaqin. Pelantikan kali ini sengaja dibuat berbeda dari pelantikan pada masa jihad yang sebelumnya. Yang mana, pada pelantikan kali ini Prof. Atif Latifulhayat, S.SH., LL.M., Ph.D. turut diundang untuk memberikan materi dalam seminar kemahasiswaan dengan tema, “Gerak Ideal Mahasiswa Muslim Dalam Mewujudkan Integritas.”.
Dalam kesempatannya memberikan materi, Prof. Atif yang merupakan seorang guru besar kenamaan Persis di Unpad menuturkan bahwa ada tiga hal penting yang harus dimiliki seorang mahasiswa muslim di Indonesia. Yakni : sikap idealis dan logis sebagai mahasiswa yang bergulat dengan ide di ranah kampus, visioner juga mampu membaca potensi diri ke depan dan yang paling penting adalah mempunyai misi dakwah.
“Misi dakwah ini menjadi ciri khas yang harus dimiliki oleh tiap-tiap mahasiswa muslim dengan bertujuan untuk menyiapkan leader yang memiliki kapasitas dan kualitas di masa yang akan datang.” Demikian ungkap beliau di tengah-tengah materinya.
Selain memberikan kuliah umum, Prof. Atif juga membeberkan kondisi jamiyyah Persis yang pada saat ini sedang mengalami masa-masa penting dengan didirikannya UNIPI di Kab.Bandung. beliau memberikan pesan kepada seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa Persis yang hadir pada saat itu untuk ikut memberikan kontribusi dan aktif dalam menyongsong cita-cita besar satu abad Persis pada tahun 2023 nanti. Beliau menyatakan :
“Buatlah program-program yang memadukan antara aktivisme dan intelektual mahasiswa dengan penuh integritas. Jadikanlah kemampuan bahasa sebagai ciri khas utama mahasiswa yang ada di Persis.” Pungkas beliau dalam ceramah penutupnya.
Pesan yang disampaikan oleh Prof. Atif tersebut, nampaknya sama dengan tujuan dan harapan yang disampaikan oleh ketua BEM STAI Persis Garut dalam sambutannya di awal acara. Bahwa seminar kemahasiswaan ini bertujuan untuk memberikan bekal intelektual guna menguatkan integritas mahasiswa dan dapat menjadi ajang silaturahmi, karena baru kesempatan kali ini pelantikan kepengurusan BEM mengundang perwakilan-perwakilan mahasiswa baik dari internal maupun eksternal kampus. Hal ini diharapkan dapat menjadi awal baik untuk menjalin tali persaudaraan antar Kebma dan ikut menguatkan eksistensi STAIPI Garut agar mampu bersaing dengan perguruan-perguruan tinggi lainnya di Kabupaten Garut. (/Abdurrafi Muwafaq, anggota bidang Kajian UKM Unstraj)