PP PERSIS Hadiri Buka Puasa Lintas Agama Majlis Hukama Muslimin

oleh Henri Lukmanul Hakim

24 Maret 2025 | 14:04

PP PERSIS Hadiri Buka Puasa Lintas Agama Majlis Hukama Muslimin

Jakarta, persis.or.id – Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PERSIS) mengutus Ketua Bidang Garapan Hubungan Luar Negeri (Bidgar Hubluneg), Dr. Arip Rahman, Lc., D.E.S.A., untuk menghadiri acara Buka Puasa Lintas Agama yang diselenggarakan oleh Majlis Hukama Muslimin (MHM) di Ballroom Regis St. Kuningan, Jakarta, pada Ahad (23/3/2025).


Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin, serta sejumlah Duta Besar dari berbagai negara, termasuk Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia, Abdullah Salem Obaid Salem Aldhaheri; Duta Besar Mesir, Osama Hamdi; Duta Besar Maroko, Ouadia Binabdellah; serta perwakilan diplomatik dari Bahrain, Yordania, Singapura, dan Palestina. Selain itu, hadir pula perwakilan dari berbagai organisasi keagamaan, seperti PERSIS, MUI, NU, Muhammadiyah, serta para pemuka agama Buddha, Hindu, Katolik, Protestan, dan Konghucu.


Dalam kesempatan ini, Ketua Bidgar Hubungan Luar Negeri PERSIS, Dr. Arip Rahman, menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya toleransi dalam Islam.


"Islam adalah agama rahmatan lil alamin, dan ini telah diajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. Ketika berbicara tentang toleransi umat beragama, umat Islam seharusnya menjadi yang terdepan," ujarnya.


Lebih lanjut, Dr. Arip menekankan bahwa di Indonesia, umat Islam harus menjadi pemimpin dalam menjaga keharmonisan tanpa meninggalkan tuntunan Islam.


"Umat Islam sudah lebih dulu melakukan leading kerukunan umat dalam kehidupan berbangsa, menerapkan toleransi yang tidak kebablasan, sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad. Selama itu untuk kebaikan bangsa dan tidak bertentangan dengan prinsip Islam, kita harus mendukungnya," tambahnya.


Dr. Arip juga menyoroti kondisi umat Islam di Timur Tengah, khususnya terkait agresi Zionis Israel terhadap Palestina. Ia menegaskan bahwa agenda seperti ini dapat menjadi bukti nyata komitmen umat Islam Indonesia dalam membela Palestina dan memperkuat solidaritas.


"Kita semua menyaksikan kekejaman yang dilakukan Zionis Israel terhadap saudara-saudara kita di Palestina. Semoga dengan agenda ini, umat Islam di Indonesia semakin bersatu, saling bahu-membahu, dan memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang," tuturnya.


Majlis Hukama Muslimin (MHM), yang dipimpin oleh Grand Sheikh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb, menegaskan bahwa agama dan ilmu pengetahuan harus berjalan berdampingan karena keduanya memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, peran pemuka agama di Indonesia perlu terus diperkuat guna menjaga harmoni sosial dan kebersamaan di tengah keberagaman. []

BACA JUGA:

Buntut Pernyataan Kepala Babi, Infokom PERSIS Desak Hasan Nasbi Minta Maaf