Bandung, persis.or.id — Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (PW Persis) Jawa Barat menggelar diskusi dan dialog pendidikan bersama Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof. H. Atip Latipulhayat, Ph.D., pada Senin, 7 April 2025. Acara ini berlangsung di Aula PC Persis Bojongloa Kaler, Kota Bandung.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua PW Persis Jabar, Ustaz H. Iman Setiawan Latief, S.H., beserta jajaran Tasykil PW Persis Jawa Barat, perwakilan Bidang Pendidikan PD Persis se-Jawa Barat, bagian otonom dan lembaga khusus, serta para pimpinan dan guru dari berbagai jenjang pendidikan.
Dalam sambutannya, Ustaz Iman menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan momen silaturahmi awal antara PW Persis Jabar dengan Wamendikdasmen, seiring dengan bergulirnya tahun pertama kabinet pemerintahan.
“Mudah-mudahan langkah kita hari ini berbuah pahala besar yang terus mengalir, selama dijalankan secara konsisten dan istikamah. Terima kasih atas dedikasi, pengabdian, dan pengorbanan seluruh peserta,” ujarnya.
Ustaz Iman menegaskan bahwa mayoritas peserta yang hadir adalah kader dan aktivis internal Persis yang selama ini berkiprah aktif dalam dunia pendidikan. Ia juga menyoroti tantangan utama yang dihadapi oleh pesantren, yaitu keterbatasan sarana, prasarana, dan infrastruktur pendidikan.
Terkait kurikulum, ia menyampaikan perlunya pengembangan berkelanjutan yang tetap memperhatikan daya tahan (durabilitas) dan kemampuan implementasi jangka panjang di lembaga-lembaga pendidikan.
“Kami berharap, silaturahmi dan dialog ini menjadi langkah nyata dalam memperbaiki kualitas pendidikan, serta mendorong Persis untuk terus memberikan kontribusi positif dan masif bagi Pendidikan Nasional,” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini disinggung pula tentang Asosiasi Guru Persatuan Islam yang baru ditunjuk ketuanya yaitu Ustaz H. Farhahd, M.Pd. Organisasi ini diharapkan menjadi media sialturahmi seluruh guru di bawah naungan Bidang Tarbiyah PP. PERSIS.
Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang produktif antara Persis dan pemerintah dalam menjawab tantangan pendidikan, khususnya di lingkungan pesantren dan lembaga pendidikan Islam di Jawa Barat.
BACA JUGA:Aba Natsir: Guru Politik Umat Islam
