Lombok -- persis.or.id -Ketua Umum KH Aceng Zakaria, Sekum Haris Muslim Lc. MA., dan Bendum PP Persis H Andi Sugandi melakukan safari jamiyyah ke Pulau Lombok di Pulau Seribu Masjid guna meresmikan Hunian Sementara (Huntara),Mushalla, dan MCK untuk korban bencana gempa Lombok. Hadir pada kunjungan tersebut Sekretaris Umum Haris Muslim dan Bendahara Umum Andi Sugandi.
Selain meresmikan Huntara, MCK, dan Mushalla bagi korban bencana, PP Persis mengirimkan da'i yang akan ditempatkan di Desa Gamastar, Lombok Timur.Nantinya, da'i akan tinggal di pondok pesantren di pimpin oleh KH Hasan Muttaqin.
Sekretaris Umum PP Persis Haris Muslim menyatakan kunjungan ke Lombok menjadi agenda dan program PP Persis di tahun 2019. Menurutnya kunjungan ke Lombok menjadi perhatian khusus mengingat bencana yang terjadi beberapa bulan lalu.
"Lawatan ini merupakan program PP Persis usai gempa yang menimpa Lombok beberapa bulan lalu," ujar Haris Muslim kepada persis.or.id Senin (14/1/2019).
Kunjungan ke Lombok diagendakan pada Sabtu sampai Ahad (12-13/1/2019). Rombongan tiba di Bandara International Lombok pada Sabtu pukul 07.50 WIB dan disambut oleh Ketua PW Persis NTB Ust. Nasrullah. Dari Bandara Rombongan Langsung beberapa lokasi untuk melaksanakan agenda jamiyyah.
Agenda Pertama Hari Sabtu 12 Januari meresmikan Huntara (Hunian Sementara), Mushalla dan MCK untuk Korban bencana Gempa Lombok. Total sebanyak 26 Huntara, 6 Mushalla dan 4 MCK yang telah selesai dibangun oleh Pusat Zakat Umat (PZU) bersinergi dengan Siaga Bencana (SIGAB) Persatuan Islam di Kab Lombok Utara tepatnya di Desa Dangiang dan sekitarnya.
Sebelum acara peresmian ketua Umum dan rombongan bertemu dengan Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH. yg sedang melaksanakan acara di Dangiang juga. Dalam kesempatan tersebut Bupati menyampaikan terimakasihnya atas bantuan yang diberikan Persis melalui PZU dan SiGAB.
Sebelum acara dimulai ketua Umum juga menyempatkan diri melihat langsung proyek-proyek bantuan yang sudah dilaksanakan dan bertemu berbincang dengan warga Korban bencana. Adapun acara peresmian sendiri dimulai sekitar jam 14.00 WIT, bertempat di Mushalla yg dibangun PZU dihadiri oleh warga dusun Korban bencana dan para tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya ketua Umum menyampaikan tausiah tentang Hikmah Musibah, beliau menyampaikan musibah Itu ada dua, musibah fisik dan musibah agama, kedianya harus menjadi perhatian dan kepedulian. Ketua Umum juga memberikan semangat kepada warga untuk bangkit dan lebih mendekatkan diri kepada yang maha Kuasa.
"Musibah harus dijadikan perhatian semuanya,dan ini tentu cobaan dari Allah. Sehingga ketika kita mendapatkan musibah kemudian kita mampu melaluinya, kita berharap akan menjadi manusia taqwa di sisi Allah," pesan KH Aceng. (HL/RFY)