Sumatra Selatan, persis.or.id - Pada Ahad (13/02/2022), Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) meresmikan berdirinya Pimpinan Daerah (PD PERSIS) dan Persantuan Islam Istri (Persistri) Kabupaten Ogan Komering Ulu (Oku) di Lekis Rejo, Blok M, Kecamatan Lubuk Raja.
Dikelilingi kebun Karet dan tanaman holtikulura lain serta menempuh perjalanan 8 jam dari ibu kota Sumatra Selatan, perwakilan dari tasykil PP PERSIS dan Persistri hadir dalam kegiatan tersebut.
sebagai ketua terpilih, Ustaz Cecep Lukmanulhakim, S.Pd.I dilantik sebagai Ketua PD PERSIS Kabupaten Oku oleh Ketua PW Persis Sumatra Selatan yakni Ustadz Muhyidin.
Selain itu, Ustazah Pupu Marpuah juga dilantik sebagai Ketua PD Persistri Kabupaten Oku langsung oleh Ketua Umum Persistri, Dra. Hj. Lia Yuliani, M.Ag.
Mengisi tausyiah dalam pelantikan tersebut, Ketua Bidjam PP PERSIS Ustaz Uus M Ruhiat mengatakan bahwa dirinya telah menangkap dan merasakan getaran, serta ghirah para kader dan mujahid di daerah tersebut untuk menghimpun diri dalam ikatan jamiyah PERSIS secara resmi.
Dirinya mengatakan, betapa tidak mudah medan yang harus ditempuh wilayah ini karena berada di tengah hutan yang jauh dari kota provinsi, dan bahkan kabupaten dan juga kota kecamatan.
"Jadi kami tak perlu mengajari arti komitmen kejamiyahan kepada para tasykil di sini. Kami tinggal memberikan arahan yang pas dan berbasis prinsip-prinsip kejamiyahan," ujarnya.
Ustaz Uus menambahkan, dengan peresmian PD PERSIS juga PD Persistri Kabupaten OKU ini diharapkan akan menambah lagi kekuatan jamiyah PERSIS untuk tetap istiqomah dalam berdakwah dan beramar ma'ruf nahi munkar berdasarkan Al-qur'an dan sunnah.
"Bersama 23 Pimpinan Wilayah, 100 Pimpinan Daerah dan 495 Pimpinan Cabang, ditambah Pimpinan Cabang Istimewa di Singapore, Mesir, Madinah, Sudan, Jerman, dan Pakistan," harapnya.
Dalam kegiatan Pembinaan Kejamiyahan yang disampaikan Bidgar Kejamiyahan dan Bidgar Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Insani, dibahas pula mengenai prinsip-prinsip berbasis Al-qur'an dan sunnah.
Acara pelantikan dan pembinaan kejamiyyahan ini dihadiri pula oleh para pejabat setempat, baik sipil maupun militer, serta tokoh masyarakat dan perwakilan dari ormas Islam lainnya.
(SK/MN/FAR)