Banten, persis.or.id - Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (PW PERSIS) Jawa Timur menyampaikan komitmen berjamiyyah untuk meningkatkan intensitas dan dampak dakwah Islam di wilayah Jawa Timur.
Penyampaian laporan Ketua PW PERSIS Jawa Timur, Ustaz Suud Hasanudin diwakilkan kepada sekretarisnya karena berhalangan hadir. Ia menekankan pentingnya transparansi dan komunikasi yang baik dalam menjalankan amanah sebagai organisasi masyarakat.
“Kami ingin semua pihak tahu apa yang telah kami lakukan dan tantangan yang kami hadapi,” tambahnya, Sabtu (30/11/2024).
Upaya yang telah dilakukan PW PERSIS Jawa Timur untuk melaporkan keberadaan ormas ke Kesbangpol Jawa Timur. Pada 18 November 2024, mereka mengirimkan laporan melalui surat elektronik dan kini menunggu respons terkait kelengkapan administrasi yang diperlukan.
“Ini adalah langkah awal yang sangat penting untuk menunjukkan bahwa kami serius dalam menjalankan amanah ini,” jelas Suud.
Dalam laporan kerja, PW PERSIS Jawa Timur juga mencatat pembinaan ke Pimpinan Daerah (PD) di berbagai wilayah, seperti PD PERSIS Magetan dan PD PERSIS Kabupaten Pasuruan.
“Kami menyadari bahwa komunikasi yang baik adalah kunci untuk meningkatkan efektivitas program,” ujar Suud. Meskipun belum sepenuhnya terstruktur, ia berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi yang lebih baik dengan PD di seluruh Jawa Timur.
PW PERSIS Jawa Timur tidak hanya fokus pada penguatan organisasi, tetapi juga berupaya memberikan pembekalan kepada Tasykil PW Hima PERSIS Jawa Timur.
“Kami ingin mendukung adik-adik mahasiswa dengan dukungan moral dan materi,” kata Suud.
Meskipun pelaksanaan kegiatan masih perlu ditingkatkan, semangat untuk membangun generasi masa depan tetap menjadi prioritas.
“Pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik,” tambahnya, sembari mengungkapkan harapan agar lebih banyak lembaga pendidikan berbasis pesantren dapat bekerja sama dengan PW PERSIS.
Menyentuh Hati Masyarakat lewat Kegiatan dakwah sosial juga menjadi fokus utama PW PERSIS Jawa Timur. Mereka aktif mengisi program “Mutiara Pagi” di RRI Surabaya, yang telah berjalan secara konsisten.
“Ini bukan hanya tentang menyampaikan pesan agama, tetapi juga menjangkau masyarakat luas,” ungkap Suud, yang juga berharap kegiatan ini menjadi jembatan untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan kebersamaan.
Dalam pemaparan laporan tersebut, PW PERSIS Jawa Timur mengakui adanya tantangan, seperti keterbatasan waktu dan komunikasi yang belum optimal di antara pengurus. Namun, Suud tetap optimis.
“Kami berharap dapat segera melaksanakan Musyawarah Kerja Wilayah (Musykerwil) yang tertunda. Ini adalah kesempatan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja kami,” ujarnya.
[]
BACA JUGA: Mempertahankan Peran dan Eksistensi Persis di Panggung Sejarah