Ketum PP PERSIS, KH. Jeje Zaenudin, menegaskan agar pemerintah menghentikan penggunaan alat makan haram dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah investigasi IBP mengungkap dugaan penggunaan minyak babi dalam produksi nampan stainless steel di Tiongkok.

Pimpinan Cabang Persatuan Islam (PC Persis) Pameungpeuk sukses menyelenggarakan Pelatihan Kaderisasi Jenjang 1 Tafhim bertempat di Gedung Dakwah Persis Pameungpeuk

PP PERSIS mendukung wacana perubahan BP Haji menjadi Kementerian Haji dan Umrah. Kiai Jeje Zaenudin ungkap alasan strategis dan pentingnya kesetaraan dengan pemerintah Arab Saudi.

Ketua Umum PERSIS, Dr. KH. Jeje Zaenudin, memimpin pertemuan Majelis Cendekiawan Malindo Madani di Kuala Lumpur membahas kolaborasi ulama Indonesia-Malaysia untuk kemaslahatan umat dan peradaban Islam.

Ikatan Pelajar Persis (IPP) Kota Tasikmalaya kembali menyelenggarakan kajian bulanan INSAN di Waroeng Tansoe. Kegiatan ini bertujuan membentuk kader kritis, ilmiah, dan berkarakter ‘Ibadurrahman melalui diskusi seputar organisasi dan sejarah IPP.

Rektor Universitas Yarsi, Prof. Fasli Jalal, mendorong Majlis Malindo Madani untuk konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina melalui pendidikan dan kesehatan. Beasiswa, pembangunan klinik, hingga dukungan medis menjadi solusi konkret yang ditawarkan.

Prof. Siti Zuhro menegaskan pentingnya roadmap strategis dan dialog intensif dalam Majelis Cendekiawan Madani Malaysia–Indonesia (Malindo Madani) 2025 agar tujuan memperkuat relasi Indonesia–Malaysia dan membangun peradaban Islam Asia Tenggara dapat tercapai.

Wakil Ketua Umum MUI, Buya Anwar Abbas, menyerukan agar Indonesia dan Malaysia melalui forum Malindo Madani 2025 menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat peradaban Islam dunia di abad ke-21.

KH. Jeje Zaenudin menghadiri Deklarasi Cendekiawan Madani Malaysia–Indonesia 2025 di Masjid Putra, Kuala Lumpur. Deklarasi ini menegaskan visi Madani sebagai arah baru peradaban global berbasis Islam yang adil, beradab, dan berkelanjutan.

Ketua Pengarah IKIM, Prof. Dato' Mohamed Azam, membuka Forum Malindo Madani di Kuala Lumpur. Forum ini memperkuat kerja sama Malaysia–Indonesia dalam syiar Islam dan pembangunan peradaban.