Oleh: Dr. Dedeng Rasyidin, M.Ag
Ibnu Al-Jauzi (V:81) mencatat riwayat ‘Atha yang bersumber dari Ibnu Abbas, menjelaskan tentang sebab turunnya kisah Dzulkarnain khususnya, dan Surat Al-Kahfi umumnya, yaitu orang Yahudi menyuruh pada orang Qurasy agar bertanya pada Muhammad tentang 3 (tiga), jika Ia dapat menjawab 2 hal dan tidak dapat menjawab yang ke 3, maka Muhammad benar nabi;
- Tanyakan kepadanya tentang para pemuda yang hilang,
- Tanyakan kepadanya tentang Dzulkarnain,
- Dan tanyakan tentang Ruuh.
Kemudian Qurasy bertanya kepada Nabi, dan dijelaskannya kepada mereka 2 hal, yaitu tentang para pemuda yang tinggal di Al-Kahfi, dan kisah Dzulkarnain, dan Nabi saw tidak menjelaskan yang ke tiga yaitu Ruuh.
إنّ اليهود قالت لقريش: سلّوا محمّدا عن ثلاث : فإن أخبركم عن اثنتين وأمسك عن الثالثة فهو نبيّ: سلّوه عن فتية فُقِدى وسلّوه عن ذى القرنين وسلّوه عن الروح, فسئلوه عنها, ففسّر لهم أمر الفتية في الكهف وفسّر لهم قصّة ذى القرنين وأمسك عن قصّة الروح. {عن ابن عباس – رواه عطاء}
Menurut Al-Maraghi (V:137) ketika orang Quraisy bertanya kepada Nabi tentang tiga hal di atas, Rasulullah menjawab besok aku beritakan kepadamu, dan tidak mengatakan Insyâ Allâh, kemudian wahyu turun kepadanya terlambat 15 hari, sehingga Quraisy memandang Muhammad berdusta, maka turun ayat 23-24 al-kahfi.
وَلاَتَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَدًا {} إِلآ أَن يَشَآءَ اللهُ وَاذْكُر رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَى أَن يَهْدِيَنِي رَبِّي لأَقْرَبَ مِنْ هَذَا رَشَدًا {الكهف: 23-24}
“Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu:”‘Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi”, (.:) Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu: “Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi”, (QS. 18:23)
BACA JUGA:Kemiskinan dan Ketakutan: Azab atas Kabilah Mudhar yang Kufur Nikmat