Kemiskinan dan Ketakutan: Azab atas Kabilah Mudhar yang Kufur Nikmat

oleh Redaksi

13 Januari 2025 | 12:48

Kemiskinan Ketakutan ‘Mudhar’ Adzab Atas Kufur Ni’mat

Oleh: Dr. Dedeng Rasyidin, M.Ag


Al-Qur’ân mengisyaratkan adanya kabilah yang diazdab dengan kemiskinan dan ketakutan karena kufur terhadap nikmat. Kabilah itu adalah kabilah Mudhar hal tersebut tertuang dalam firman Allah,



وَضَرَبَ اللهُ مَثَلاً قَرْيَةً كَانَتْ ءَامِنَةً مُطْمَئِنَّةً يَأْتِيهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِّن كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ اللهِ فَأَذَاقَهَا اللهُ لِبَاسَ الْجُوعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ {} وَلَقَدْ جَآءَهُمْ رَسُولٌ مِّنْهُمْ فَكَذَّبُوهُ فَأَخَذَهُمُ الْعَذَابُ وَهُمْ ظَالِمُونَ.


Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. (.:) Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka seorang rasul dari mereka sendiri; tetapi mereka mendustakannya; karena itu mereka dimusnahkan azab dan mereka adalah orang-orang yang zhalim .


A. Pengertian


Kabilah Mudhar awalnya nama seseorang yaitu Mudhar bin Nizar bin Muaddi bin Adnan secara bahasa, Mudhar artinya susu yang basi, ia disebut namanya Mudhar karena suka minum susu yang masam (basi). Dan secara bahasa juga Mudhar artinya putih. Disebut demikian karena ia seorang yang kulitnya berwarna putih .


Selanjutnya Mudhar itu menjadi nama ibu kabilah di antara kabilah-kabilah Arab yang besar dari keturunan kaum Adnâniyyin kabilah lain selain Mudhar ialah Robiah, Iyad, Anmar. Mereka itu disebut Arab Musta’ribah. Selanjutnya dari Mudhar melahirkan Al-Nadhar yang disebut Quraisy, dan berikutnya Fihru yaitu Quraisy yang menjadi Ahli Makkah .


Muhammad saw adalah orang Arab keturunan Kabilah Mudhar. Jika dilihat dari sisi nasabnya maka:



محمد بن عبد الله بن عبد المطلب بن هاشم بن عبد المناف بن قصي بن كلاب بن مرة بن كعب بن لؤي بن غالب بن فهر بن مالك بن نضر بن كنانة بن خزيمة بن مدركة بن إلياس بن مضر بن نذار بن عدنان …. بنوا إسماعيل


Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthallib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Lu-ay bin Ghaalib bin Fahr bin Maalik bin Nadhar bin Kinaanah bin Khuzaimah bin Mudrakah bin Ilyas bin Mudhar bin Nadzaar bin Adnaan… Keturunan Isma'il.


Adnan adalah keturunan Ismail yang bercampur dengan orang-orang Qahthan yang tinggal di Yaman. Maka dengan demikian dilihat dari sisi nasab tersebut, mulai dari Muhammad ke Mudhar 18 keturunan .


B. Tafsiran ayat


Para Mufassir menjelaskan ni’mat, sambutan, dan azdab Allah atas kaum Mudhar, yang anatara lain sebagai berikut:


1. Nikmat bagi Kabilah Mudhar


Allah memberikan nikmat yang besar khususnya bagi kabilah Mudhar dan umumnya bagi ahli Makkah. Nikmat-nikmat itu adalah:

  1. Amîn, Aman dari musuh dan peperangan.
  2. Ar-Rizq, Rizki dari tiap-tiap penjuru tempat.
  3. Lâ Yughâr, tidak diserang dari luar.
  4. Muthmainnah/Qârrah, hidup dengan mata dingin/gembira.
  5. Lâ tahtâju ilâ an-Naj’, tidak perlu bantuan yang lain, berbeda dengan Kaum Badawi yang sangat perlu atas uluran tangan pihak lain.


Ni’mat atas Mudhar tersebut tidak lepas dari do’a Nabi Ibrahim as,


وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدَا ءَامِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ ءَامَنَ مِنْهُم بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلأَخَرِ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلاً ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلىَ عَذَابِ النَّارِ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ.


Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdo'a: Ya Rabb-ku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman, Dan kepada orang kafir pun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali .


2. Sambutan Mudhar atas da’wah Rasul saw


Sekalipun Muhammad dari Kabilah Mudhar namun mereka (Mudhar) termasuk di antara yang terdepan menolak risalah yang dibawa oleh Nabi. Di antara penolakan mereka terhadap da’wah Rosul adalah:


a. Takdzîbu ar-Rasûl, mendustakan kebenaran Muhammad sebagai rosul.

b. Ahlu asy-Syirk, Ahli syirik, mereka tidak mengesakan Allah tapi menyembah patung dan berhala.

c. Kufru an-Ni’mah, kufur ni’mat, mereka menggunakan ni’mat yang telah diberikan Allah bukan untuk mengesakan Allah, akan tetapi menjadikan ni’mat untuk menentang sang pemberi ni’mat / Allah.

d. Qathlu al-Ba’dh, membunuh sebagian orang, mereka membunuh beberapa pengikut Muhammad.

e. سبي البعض = mengusir / menawan sebagian orang, mereka melakukan pengusiran dan penawanan terhadap beberapa pengikut Nabi.

f. جحد الأيات = menolak keras ayat Allah, mereka secara terang-terangan menolak wahyu yang diturunkan Allah kepada Muhammad bahkan memandangnya sebagai ungkapan syair-syair atau perkataan tukang-tukang sihir.



Atas penolakan terhadap da’wah Rasul yang keras tersebut, Rasulullah berdo’a kepada Allah agar kaum Mudhar diazdab dan dijadikan miskin seperti miskinnya orang-orang pada jaman Nabi Yusuf as.


اللهم اشدد واطأتك على مضر واجعلها عليهم سنين كسنّي يوسف.


Ya Allah, keraskanlah pijakan (azdab-Mu), atas Mudhar dan jadikanlah mereka kelaparan seperti pada zaman Nabi Yusuf .


BACA JUGA:

Kisah Nabi Nuh Dalam Al-Quran

Reporter: Redaksi Editor: Ismail Fajar Romdhon