Dia mengenakan gamis dan hijab lebar warna hitam. Wajah cantiknya tertutup masker. Dia terlihat begitu anggun, seperti sosok akhwat yang sangat meneduhkan.
Dia melangkah dengan pasti memasuki kantor PW Persis Jateng. Bersiap melangsungkan prosesi sakral dalam hidupnya, yaitu prosesi syahadat.
Masya Alloh, ternyata akhwat cantik nan anggun itu adalah seorang mualaf. Saya kaget karena biasanya para mualaf itu kentara sekali. Dalam arti masih nerveous dan belum mengenakan hijab syar'i. Kadang mereka masih kebingungan memakai hijab. Karena masih belum terbiasa.
Tapi sosok Mbak Gloria ini istimewa. Sebelum syahadat dia sudah belajar Islam lebih dalam. Dan sudah faham keharusan menutup aurat. Sudah paham bahwa hijab yang baik adalah yang longgar dan menutupi dada, bukan jilban minimalis yang masih menonjolkan lekuk tubuh. Masya Alloh, merinding melihatnya. Karena dia terlihat begitu sempurna.
Selama kami mendampingi proses syahadat, baru kali ini kami menjumpai mualaf seistimewa Gloria. Karena dia terlihat begitu tenang, percaya diri dan anggun. Sudah seperti sosok akhwat yang ikut kajian rutin.
Dan kami menemukan jawabannya kenapa Gloria bisa seistimewa ini. Ternyata kakaknya sudah bercadar. Dan kakaknya inilah yang mendakwahi Gloria. Sehingga Gloria tersentuh hatinya dengan kebenaran iman Islam. Serta memutuskan bersyahadat tanpa ragu.
Sampai saat ini kedua orang tua Gloria masih Kristen. Mereka kecewa kedua putrinya memutuskan menjadi sosok muslimah sejati. Kecewa melihat cara berpakaian kedua putrinya yang serba tertutup.
Pengurus Persis Jateng merasa sangat bahagia bisa membimbing Gloria untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Sebuah kebahagiaan yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Karena Gloria terlihat begitu istimewa.
Alhamdulilllah Persis Jateng sudah mensyahadatkan puluhan mualaf. Baik di area Merbabu maupun kota Semarang dan sekitarnya. Sebuah kehormatan tersendiri bagi kami karena dipercaya menjadi pintu gerbang para mualaf.
Mari dukung dakwah Persis Jateng :
BSI 7700997701 a/n Persis Jateng
Barakallahufiikum