Cara Asyik Kenalkan Kejam'iyyahan Ala MA. Persis 69 Matraman Jakarta Timur

oleh Reporter

06 Juni 2016 | 09:00

Tak hanya belajar di ruangan kelas tentang kejam'iyyahan, ternyata MA. Persis 69 Matraman Jakarta Timur punya cara asyik membuat santrinya semakin memahami dan menginternalisasi kejam'iyyahan itu sendiri. Madrasah Aliyah Persis yang satu ini melakukan kegiatan Outing Class ke beberapa tempat. Kejami'yyahan merupakan salah satu pelajaran yang ada di lingkungan pesantren Persatuan Islam. MA. Persis 69 Matraman ini memiliki cara lain untuk membuat para santrinya semakin memahami kejamiyyahan dan tentunya mengasyikan. Sekolah ini melakukan outing class dengan tema "Napak Tilas Jamiyyah, Pendidikan dan Dakwah Persis" "Kunjungan ini merupakan bagian dari proses pembelajaran santri di luar kelas", tutur H.Beben Mubarok MA selaku Mudir. Setiap santri mereport setiap materi yang disampaikan oleh para pembicara atau narasumber. Seusai mengikuti kunjungan ke berbagai tempat, para santri diwajibkan mengisi Lembar Kerja Santri yang telah disiapkan oleh panitia. LKS tersebut selanjutnya dinilai oleh panitia dan dimasukkan ke dalam nilai rapot. photo638383967735752681Ada 3 tempat yang dikunjungi yaitu kantor PP. Persatuan Islam, Pesantren 1-2 Pajagalan Bandung dan Pesantren Persis tarogong. Kegiatan Outing Class yang diketuai oleh Ust. Arfi Novrian S. Ss ini diikuti oleh 110 orang, terdiri atas 56 orang santriwan dan 54 orang santriwati dengan didampingi oleh 14 orang asatidzah dan 4 orang ustadzat. Banyak hal yang diperoleh oleh para santri. Selain mereka mengetahui lokasi Kantor PP. PERSIS di jalan Perintis Kemerdekaan, Pesantren Persis 1 - 2 Pajagalan dan Pesantren Persis Tarogong, para santri dapat mengenal lebih dekat beberapa tasykil PP. Persis, sejarah Persis dari masa ke masa, kiprah jamiyyah di pentas nasional serta tokoh2 Persis yang juga sebagai tokoh bangsa. Selain itu, para santri dapat membuat networking saat mereka bersilaturahmi kawan-kawan santri di Pajagalan dan Tarogong. Beberapa informasi hasil dari sharing antarsantri akan dijadikan sebagai masukan bagi mereka, baik dalam kapasitas sebagai santri atau pun tasykil RG - UG. Ternyata bukan hanya memahami kejam'iyyahan saja, para santri dan panitia pun mendapatkan pengalaman-pengalaman mengesankan. "Saat sambutan di kantor PP. Persis, Santri kami mengatakan seperti di rumah besar kami , sambutannya luar biasa mereka seperti punya bapak yg siap menghantarkan mereka ke masa depan dan makan siang yang gratis...hehe" kenang Mudir MA.Persis 69 Matraman Jakarta Timur itu. Begitu pula saat kunjungan ke Pesantren Persis 1-2 Pajagalan Bandung. "kami terharu karena sambutan luar biasa dan di persilahkan masuk ke masjid yg sangat bersejarah dan melegenda dlm sejarah pesanten persis. Terima kasih saudara saudaraku." lanjut beliau. Adapun saat berkunjung ke Pesantren Persis 76 Tarogong mereka menginap dan banyak berbagi tentang pengembangan pesantren, membangun pesantren dan mempersiapkan santri untuk bisa bersaing dengan yang lain. (Tg)
Reporter: Reporter Editor: admin