Pangandaran, persis.or.id -- Program penyaluran bantuan hibah bidang keagamaan terus digulirkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat setiap tahunnya. Alokasi bantuan yang diberikan melalui Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial itu diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai media pelayanan pada Masyarakat melalui Oraganisasi Masyarakat Islam (Ormas Islam).
Kepala Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial Setda Provinsi Jawa Barat Dady Iskandar menegaskan hibah ini merupakan program rutin yang dananya bersumber langsung dari APBD Jawa Barat. Bantuan diperuntukkan untuk pondok pesantren, lembaga keagamaan hingga organisasi masyarakat di bidang keagamaan.
"Ini kan hibahnya untuk kegiatan-kegiatan keagamaan. Ada buat ormas, itu untuk biaya kegiatan. Ada juga untuk pesantren bangun asrama atau untuk madrasah juga bangun masjid," kata Dady mengawali rambutan Musyawarah Kerja Wilayah ke 2 yang mewakili Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan di d’bilz hotel (Kidang Pananjung 168 Pangandaran) Jawa Barat, Sabtu (13/1).
Menurut Dady, Kalau di Bandung panasnya, panas politik, klo disini panasnya suhu, tambahnya memperhangat suasana pembukaan Musyawarah Kerja Wilayah ke 2 PW Persis Jabar.
Saya seringkali hadir di acara Persis, dalam kesempatan musyker wilayah ini bapak Gubernur Jawa Barat menyampaikan salam takdzim, beliau diakhir priodenya bulan Juni nanti sudah habis kepemimpinannya, harapan pak gubernur ada penggantinya yang jauh lebih baik tentunya memiliki keberpihakan pada kita. Sehingga istilah dakwah itu ‘Kahartos, karaos’, Ucapnya.
Kepala Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial Setda Provinsi Jawa Barat Dady Iskandar membacakan naskah pidato Gubernur sebagai mandate ketidak hadiran Ahmad Heryawan pada Musyawarah Kerja Wilayah Persis Jabar 2018. (/HH)